Peristiwa Daerah

Terserang Penyakit, Petani Cabai Tak Nikmati Harga Tinggi

Sabtu, 14 Januari 2017 - 09:58 | 31.22k
Tanaman cabai milik petani Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro, terserang penyakit yang membuat busuk buah, Sabtu (14/1/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Tanaman cabai milik petani Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro, terserang penyakit yang membuat busuk buah, Sabtu (14/1/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Melambungnya harga cabai di pasaran dalam beberapa pekan terakhir tak sepenuhnya bisa dinikmati para petani cabai di Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Penyebabnya tanaman cabai mereka yang memasuki masa panen justru terserang penyakit patek. Selain itu, banyak diantaranya daun cabai tidak tumbuh secara normal atau mengalami keriput. 

"Kalau yang hitam ini namanya penyakit patek, kalau daun yang perkembanganya kurang  ini namanya kriting alias puret (keriput, red)," ujar petani cabai asal Desa Dadapan, Solokuro, Yulianto, Sabtu (14/1/2017). 

Atas kondisi itu, Yulianto mengaku, para petani cabai di daerah sekitar Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro, tak sepenuhnya bisa menikmati harga cabai yang melambung tinggi. 

petani-lombokmY9ho.jpg

"Ya ini kendalanya itu penyakit, petani bisa menikmati mahalnya harga cabai karena penyakit," ucap Yulianto. 

Menurut Yuianto, di saat hargai cabai mengalami kenaikan hingga menyentuh harga Rp 90-100 ribu, para petani hanya mampu menjualnya di angka Rp75-85 ribu per kilogramnya. Namun, cabai dengan kualitas buruk hanya laku Rp 25 ribu.

"Tapi kita tetap bersyukur, biar pun kena penyakit, tapi harga cabai di sini mahal masih Rp 85 ribu per kilogramnya," kata dia. Tingginya harga itu, tambah Yulianto membantu meringankan beban para petani, sehingga tidak terlalu banyak mengalami kerugian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES