Harga Cabai Meroket, Disperidag Sumsel Lakukan Operasi Pasar
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahalnya harga cabai di Kota Palembang membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan langkah operasi pasar. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan operasi pasar ditiga tempat mulai Jumat (13/1/2017).
Kepala Disperindag Sumatera Selatan Permana mengatakan operasi pasar ini dilakukan dalam 3 hari ditiga tempat yakni pasar Cinde, pasar 16 Ilir dan pasar KM 5 Palembang. "Harga cabai dipasar tradisional telah mencapai Rp82 ribu padahal dipasar induk sayur - mayur Jakabaring hanya Rp58 ribu," katanya.
Sementara, harga cabai pada saat operasi pasar ini hanya berkisar Rp63 ribu atau lebih tinggi sedikit dari pasar Induk Jakabaring. "Kebutuhan cabai di Kota Palembag perharinya mencapai 25 ton/hari," ungkap Permana.
Kurangnya pasokan cabai disinyalir sebagai pemicu kenaikan harga cabai karena berdasar data disperindag Sumatera Selatan pasokan cabai akhir-akhir ini di Kota Palembang hanya 10 ton/hari. "Pasokan cabai sendiri disuplai dari Jawa Barat dan Jawa Timur karena pasokan dari Sumatera Selatan tidak mencukupi," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |