Peristiwa Daerah

Melihat Jejak Purbakala di Pekauman

Kamis, 12 Januari 2017 - 03:15 | 191.27k
Patung Purbakala di Situs Purbakala Pekauman. (Foto: Aminatus/TIMES Indonesia)
Patung Purbakala di Situs Purbakala Pekauman. (Foto: Aminatus/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bondowoso Republik Kopi banyak menyimpan peninggalan zaman pra-sejarah yang samapai saat ini masih kokoh berdiri. Salah satunya adalah situs Pekauman, peninggalan manusia purba ini teletak di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur.

Suharsono juru pelihara situs purbakala Pekauman menjelaskan bahwa terdapat banyak benda peninggalan manusia prasejarah disini seperti kubur batu, pondasi rumah batu, batu kenong, sarkofagus. “Yang paling terkenal dari situs Pekauman Beto Nyai,” terang Suharsono.

Benda peninggalan yang pertama kali Times Indonesia lihat adalah Sarkofagus yang terletak di ladang sawah milik warga sekitar. Sarkofagus sendiri merupakan peti jenazah manusia purba yang digunakan menyimpan jenazah seseorang yang meninggal. Sarkofagus biasanya disimpan diatas tanah ada pula yang bawah tanah. 

situs-1lQc1T.jpg

Selanjutnya adalah dolmen atau meja batu. Dolmen merupakan meja batu yang digunakan oleh manusia zaman purba untuk meletakkan sesajen yang ditujukan untuk pernghormatan nenek moyang. Batu dolmen disini tak sebesar batu dolmen yang terletak di Tegal Mukmin, Lampung Barat. 

Warga sekitar biasanya menyebut batu Dolmen disini batu kura-kura karena bentuknya yang hampir serupa kura-kura. Batu Dolmen disini mempunyai ukuran sekitar panjang 200cm, lebar 145cm dan tinggi 70cm yang disangga batu-batu besar dan kecil.

situs-28wQez.jpg

Suharsono mengatakan kalau batu Dolmen yang berada di situs Pekauman ini sudah ada sejak 4000 tahun SM. “Diperkirakan sudah ada disini sejak 4000 SM tahun,” sebutnya.

Disini juga terdapat sebuah kubur batu yang telah terbelah. Tidak djauh dari kubur batu terdapat batu kenong. Jumlahnya banyak, sekira ada 26 buah batu kenong yang juga tersebar di sebuah lahan persawahan milik warga.

Selanjutnya adalah patung arca perempuan yang masih kokoh berdiri sampai sekarang. Arca Batu itu disebut Batu Nyai oleh warga karena bentuk batu mirip seperti seorang perempuan. 

Menurut  Suharsono, upaya Pemerintah Bondowoso dalam mengembangkan kawssan situs purbakala Pekauman masih sangat minim. Semua situs ini masih berada dan tersebar di lahan persawahan milik warga, “Ya biar tidak hilang ada juru peliharanya,” katanya.

Selain situs Purbakala Pekauman, masih banyak terdapat situs purbakala lain di Bondowoso. Salah satunya situs Purbakala Batu Solor yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Situs Purbakala Batu Solor ini disebut-sebut mirip dengan Stonehege di Inggris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES