Indonesia Positif

Sukses di Australia, Pengusaha Ini Berbakti untuk Desanya

Rabu, 11 Januari 2017 - 11:38 | 165.08k
Endi Dharma (dua dari kanan) berfoto bersama Lomri dan istrinya Desy usai nikah masal. (Foto: Istimewa)
Endi Dharma (dua dari kanan) berfoto bersama Lomri dan istrinya Desy usai nikah masal. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Prinsip hidup Endi Dharma dan keluarga ini patut dicontoh pengusaha sukses lainnya. Ya, Endi yang sukses menjadi pengusaha di Australia, tetap tak melupakan desa kelahirannya di Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Melalui Darma Foundation yang ia dirikan bersama keluarga, Endi menggelar sunatan masal dan nikah masal untuk kaum dhuafa di desanya. Ada enam pasangan yang mengikuti nikah masal itu. Sementara yang ikut sunatan ada 17 anak miskin. Mulai usia balita, PAUD TK, hingga SD.

Sementara, nikah masal diikuti para buruh tani. Para buruh tani ini semuanya sudah menikah siri beberapa tahun sebelumnya, tapi tak punya surat resmi karena tak memiiki biaya untuk mengurus nikah secara resmi negara.

nikah-masalABpr.jpg

"Kami terpanggil membantu. Harapannya anak-anak mereka bisa sekolah dan mendapat hak mengurus asuransi kesehatan dan lainnya," ujar Endi yang tinggal di Negeri Kanguru itu.

Peserta nikah tertua atas nama Lomri (62 tahun) dan Desy (42 tahun). Mereka menikah siri 14 tahun lalu, tapi tak mampu menikah di KUA sehingga tak memiliki surat nikah.

’’Dampaknya anak-anak mereka tak memiliki akta kelahiran. Padahal akta kelahiran amat diperlukan untuk pendaftaran sekolah atau mengurus jaminan kesehatan lainnya,’’ ungkap Endi.

Karenanya, Endi melalui yayasan yang ia dirikan secara rutin menyantuni kaum duafa dan yatim piatu di desa kelahirannya itu. Selain itu, Endi juga meresmikan musala yang baru dibangunnya untuk warga setempat.

Untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat yang rata rata buruh tani, yayasan milik Endi juga mengembankan pertanian. Ia memgembangkan pertanian bawang merah di atas lahan seluas 40 hektare.

NikahEVz9s.jpg

Hasil panennya ia kembalikan untuk pemberdayaan ekonomi masayarakat setempat. ’’Terus diputar agar berjalan secara berkesinambungan,’’ kata Endi.                       

Setiap tahun sekitar 500 warga miskin dan yatim piatu menerima bantuan rutin dari Darma Foundation. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES