Indonesia Positif

JPSM Purbalingga Mengikuti Symposium Nasional

Selasa, 10 Januari 2017 - 16:26 | 34.26k
JPSM Purbalingga berfoto bersama pembicara sesaat setelah kegiatan Symposium Nasional Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (8/1/2017). (Foto : Murniati/TIMES Indonesia)
JPSM Purbalingga berfoto bersama pembicara sesaat setelah kegiatan Symposium Nasional Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (8/1/2017). (Foto : Murniati/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Jaring Penggerak Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah (JPSM) Purbalingga, Jawa Tengah mengikuti Symposium Nasional Pendidikan yang dilaksanakan oleh MI Muhammadiyah PK Sukoharjo. Symposium dilaksanakan di Auditorium Mohamad  DJasman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (8/1/2017) lalu.

Kru JPSM Purbalingga yang hadir diacara tersebut adalah Aris Pujianto dari MTs Muhammadiyah 04 Slinga (Sekjen JPSM Purbalingga), Ust. Fakhrudin Principal MTs Muhammadiyah 03 Bandingan (Mugabangga), Ustadzah Murniati Guru MTs Muhammadiyah 01 Purbalingga (Pengurus JPSM Purbalingga), Ust. Siswanto dari MIM Panusupan, Ust. Basuki dari MIM Bojongsana, Ustadzah Choeriyah dari MIM Bodaskarangjati, Ust. Prima Yanuari, Ustadzah Titis dan Ust. Soleh dari SD Muhammadiyah 1 Purbalingga (Musabangga).

Symposium yang mengambil tema "Membangun Deferensiasi Keunggulan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah" ini menghadirkan 4 pembicara nasional. 

Sebagai Keynote Speaker adalah Prof. Dr. Ir. H. Imam Robandi, MT Guru Besar ITS Surabaya dan Invited Speaker adalah Dr. Mulyana Guru SD Muhammadiyah Pucang Surabaya, Sutomo, M.Ag Principal SD Muhammadiyah Plus Salatiga dan Suparman, S.Ag. Principal SMK Muhammadiyah Heurgeulis Indramayu Jawa Barat.

Prof Iro, begitu sapaan Prof Imam Robandi memaparkan apa itu deferensiasi keunggulan, dimulai dengan bagaimana menguji seseorang untuk mereposisi diri. Tugas mendadak tidak menjadi beban, namun segera memikirkan langkah apa yang akan ditempuh. 

Dilanjutkan 3 pembiacara yang lain secara berurutan, Dr. Mulyana yang menyampaikan "Buliding Best Teacher" dilanjutkan Sutomo, M.Ag memaparkan "Student Innovation" dengan contoh-contoh nyata dilapangan dan diakhiri oleh pembiacara ketiga, Suparman, S.Ag menyampaikan "Building Trust".

Menurut salah satu peserta, Murniati mengatakan rugi kalau tidak ikut kegiatan ini. Sebab ternyata semua pembicara menyampaikan contoh-contoh nyata dilapangan yang dapat di laksanakan di sekolah/madrasah masing-masing. 

"Apalagi kita di Purbalingga selalu membutuhkan update ilmu agar dapat lebih melesat mengejar ketertinggalan dari sekolah/madrasah muhammadiyah yang lain," imbuh Murni.

Materi dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Symposium lebih gayeng lagi dengan adanya forum tanya jawab, sehingga peserta yang haus akan perubahan dapat menggali lebih mendalam dan tuntas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES