TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bakal mengeluarkan kebijakan baru ekonomi. Ada dua kebijakan yang akan dilepas pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Kedua kebijakan ekonomi itu adalah ekonomi Pancasila dan kebijakan ekonomi gotong royong. Kebijakan tersebut akan disampaikan kepada masyarakat.
“Kebijakan ekonomi Pancasila intinya adalah ekonomi yang berkeadilan, ada pemerataannya. Karena percuma pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi apabila tidak merata dan hanya dinikmati oleh segelintir orang. Ini adalah sebuah hal yang sangat percuma,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 44 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1).
Jokowi menjelaskan, kebijakan yang diambil pemerintah dengan membangun dari pinggiran, pulau terdepan, dan desa, merupakan perwujudan dari ekonomi Pancasila yang sekarang ini terus dikerjakan pemerintah. Tujuannya agar kesenjangan dapat dikurangi.
’’Dengan mendorong pemerataan sosial ekonomi, seluruh rakyat akan merasa berdiri di tanah air yang sama, Indonesia. Seluruh rakyat akan merasakan hidup di rumah kebangsaan yang sama, Indonesia,” jelas Jokowi.
Sesuai dengan semangat Bung Karno, sambung dia, bahwa negara Indonesia adalah negara semua untuk semua. Karenanya Jokowi berharap kerja sama pemerintah dengan PDIP ke depan akan semakin erat dan produktif untuk mewujudkan Indonesia Raya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Setkab |