Peristiwa Daerah

Bea Cukai Malang Bukukan Penerimaan Sebesar Rp 17,7 Triliun

Selasa, 10 Januari 2017 - 15:11 | 94.22k
Berbagai macam rokok ilegal yang disita oleh KPPBC Tipe Madya Cukai (TMC) Malang. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Berbagai macam rokok ilegal yang disita oleh KPPBC Tipe Madya Cukai (TMC) Malang. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai (TMC) Malang, menyampaikan pertanggungjawaban kepada masyarakat terkait penggunaan anggaran dan capaian kinerja selama 2016.

Kepala KPPBC TMC Malang, Rudy Hery Kurniawan menyampaikan capaian kinerja dari lembaga yang dipimpinnya, diantaranya bidang pelayanan, penerimaan serta kinerja penyuluhan dan humas. 

Untuk peningkatan pelayanan, KPPBC TMC Malang telah melakukan sejumlah inovasi, seperti  pelayanan dokumen secara online, pembayaran dengan billing system, serta layanan unggulan A-Rema (Anugerah Reksan Cukai Utama)

Rudy Hery Kurniawan juga menyampaikan, KPPBC TMC Malang telah memenuhi kualitas layanan standar ISO 9001:2015. Sejumlah layanan yang termasuk di dalamnya, diantaranya layanan NPPBKC (Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai), HJE (Harga Jual Eceran) Merk Baru.

"Selain itu juga layanan P3C (Permohonan Pemesanan Pita Cukai), layanan  CK-1 (dokumen pemesanan pita cukai), layanan switching, dan layanan penundaan pembayaran cukai," tambahnya saat paparan pada acara Coffe Morning bertajuk " Sosialisasi Kebijakan di Bidang Tarif Cukai Hasil Tembakau Tahun 2017" di Hotel Atria Malang, Selasa (10/1/2017).

kepala-bea-cukai-maalang4FVcR.jpg

Kepala tipe madya cukai malang, Rudy Heri Kurniawan. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

Terkait kinerja penerimaan, dia melaporkan, realisasi penerimaan ‎KPPBC TMC Malang pada 2016 sebesar Rp 17,772 triliun atau 107, 30 persen dari target penerimaan.

Dibandingkan dengan Kantor Wilayah (Kanwil) lain se-Indonesia, Kanwil Jatim II, dimana KPPBC Malang termasuk di dalamnya, pada 2016, berhasil meraih capaian penerimaan tertinggi nomor 3 setelah Jatim I dan Jateng-DIY.

Sementara, kinerja penyuluhan dan humas, berbagai kegiatan telah dan akan terus dilakukan. Kegiatan seperti sosialisasi, pameran, talkshow, telah dilakukan di Pemerintahan Daerah di Malang Raya serta perguruan tinggi. 

bea-cukaiINr8h.jpg

"Kami berharap kegiatan penyuluhan dan humas dapat terus dilakukan, tentunya berkoordinasi dengan berbagai instansi lain," ujarnya. 

Untuk diketahui, wilayah kerja KPPBC TMC Malang meliputi tiga daerah, yaitu Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang. Pengguna jasa terbesar berada di Kabupaten Malang, yang didominasi oleh pabrik rokok, sebanyak 100 perusahaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES