KH Asad Dorong Ada Aturan Baru Kerukunan Antar Umat Beragama
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP-GP Ansor), KH Asad Said Ali mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk membuat aturan baru terkait kerukunan antar umat beragama.
"Kita minta pemerintah dalam hal ini negara agar ada aturan main baru yang terkait kerukunan antar umat beragama," ucapnya paska digelarnya Apel Kesetiaan Nahdlatul Ulama (NU) terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Pantai Pancer Dorr, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (8/1/2017).
BACA JUGA: Apel Kesetiaan terhadap NKRI Meneguhkan Komitmen NU
KH Asad menilai, paska reformasi 1998, komitmen ke-Bhineka-an menjadi lemah. "Karena kita terlalu bebas, sehingga muncullah politik idealitas. Harus diatur dengan cara baru sesuai kesepakatan bersama. Kalau negara mempelopori kami akan menjaganya," ucapnya.
Terkait Apel Kesetiaan NU terhadap NKRI se-Jawa Timur, mantan Wakil Ketua PBNU ini mengaku, hal itu sebagai bentuk konsolidasi untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Kita harapkan ini menjadi modal kita dan modal negara ini dalam rangka mempertahankan NKRI dari faham-faham luar yang bisa merobek-robek negara kita," ujarnya.
KH Asad yakin, adanya komitmen dari warga NU, terhadap NKRI dan Aswaja, maka negara akan menjadi kuat. "Saya opitimis NKRI akan tetap utuh, karena budaya, komitmen kita terhadap Pancasila dan UUD 1945," tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Sukmana |