Pendidikan Dies Natalis Ke 54 UB

Universitas Brawijaya Gelar Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 07 Januari 2017 - 10:53 | 108.46k
Salah seorang pasien sedang menjalani operasi katarak gratis yang digelar Universitas Brawijaya Malang dalam rangka Dies Natalis ke-54 di Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang, Sabtu (7/1/2017). ( (Foto: Universitas Brawijaya for TIMES Indonesia)
Salah seorang pasien sedang menjalani operasi katarak gratis yang digelar Universitas Brawijaya Malang dalam rangka Dies Natalis ke-54 di Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang, Sabtu (7/1/2017). ( (Foto: Universitas Brawijaya for TIMES Indonesia)
FOKUS

Dies Natalis Ke 54 UB

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Katarak merupakan penyakit mata dimana terjadi kekeruhan pada lensa mata. Menurut Ketua Perdami (Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia) Cabang Malamg raya, Dr Safaruddin Refa Sp.M.,KVR sampai saat ini katarak masih belum ada obatnya.

"Sampai saat ini penyakit katarak belum ada obatnya dan satu-satunya cara untuk menyembuhkan adalah melalui operasi katarak, yang seiring perkembangan teknologi operasi itu dapat dilakukan dengan mudah dan aman," ujar Dr Refa kepada TIMES Indonesia, Sabtu (7/1/2017).

Menurut Refa, penyakit katarak dapat menyerang siapa saja baik bayi yang baru lahir maupun dewasa, namun pada umunya penyakit katarak banyak diderita oleh orang berusia lanjut. Ia menyebutkan dari data tahun 2016 terdapat 2,8 persen penduduk Jawa Timur terkena katarak. "Penyakit katarak pada umumnya diderita oleh orang berusia 50 tahun," katanya.

Lanjut katanya, banyaknya penderita katarak yang tinggal di pelosok dan biaya operasi yang relatif mahal, membuat banyak penderita katarak yang tidak dapat mengakses operasi ini karena keterbatasan biaya.

Universitas Brawijaya Malang dalam rangkaian Dies Natalis ke-54 bekerjasama dengan Perdami Malang raya dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta para Alumni Universitas Brawijaya menggelar Operasi Katarak Gratis kepada warga masyarakat.

Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. dalam sambutannnya mengatakan operasi katarak gratis ini adalah wujud pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu tugas dari perguruan tinggi.

"Peringatan Dies Natalis ke-54 ini, kami wujudkan pengabdian masyarakat salah satunya melalui operasi katarak gratis," ujarnya.

Operasi katarak gratis ini dilakukan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya, Jalan Soekarno Hatta Kota Malang. Ada 155 pendaftar pada operasi katarak gratis ini, namun hanya 74 orang yang lolos setelah dilakukan screening. Screening dilakukan untuk kesiapan pasien untuk menjalani operasi. Pasien akan gugur pada screeing jika pasien mengalami sakit, seperti darah tinggi dan lainnya.

Bisri berharap operasi katarak secara gratis ini dapat membantu masyarakat luas dan kedepan dapat menjadi agenda rutin. "Kami berharap ini dapat dilakukan secara periodik sehingga sebagai rumah sakit tidak hanya memberikan pelayanan berbayar namun juga pelayanan yang gratis," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES