Ekonomi

Kenaikan Harga Cabai Rawit, Raja Ampat Juaranya

Jumat, 06 Januari 2017 - 09:53 | 21.71k
ILUSTRASI: Petani cabai sedang memanen Cabai. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Petani cabai sedang memanen Cabai. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kenaikan harga cabai rawit hampir merata terjadi di seluruh Indonesia. Namun kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Raja Ampat, cabai rawit mencapai Rp 200.000 per kilogramnya. 

Harga itu sudah terjadi hampir sepekan ini, dipasar tradisional Waisai Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Seorang pedagang Pasar Waisai Raja Ampat Nurlia (45), di Sorong, Jumat (6/1/2017), mengaku menawarkan satu kilogram cabai rawit seharga Rp200.000 atau naik Rp140.000 dari harga sebelumnya Rp 60.000/kg.

Kata Nurlia, harga cabai rawit dari tingkat agen di Kota Sorong sudah naik sehingga dia juga menaikkan harga penjualan kepada konsumen.

"Sedangkan harga setengah kilogram Rp100.000 dan satu per empat sebesar Rp 50.000." ujarnya.

Kenaikan harga terjadi sebab pasokan cabai rawit dari agen dan petani terbatas, sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi sehingga pedagang menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan.

Bahkan pedagang harus mendatangkan cabai rawit dari luar Raja Ampat yakni, Kota Sorong dan Makasar, Sulawesi Selatan.

"Meskipun harga cabai tinggi namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk membeli," kata dia.

Sementara itu, harga tomat yang tidak ada kenaikan di tingkat agen maupun petani, sedangkan stok melimpah di pasar. Harga tomat stabil Rp 30.000 per kilogram. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES