Kesehatan

Diet Aman untuk Penderita GERD

Jumat, 06 Januari 2017 - 04:21 | 1.38m
ILUSTRASI. Diet lambung untuk penderita GERD. (Foto: healthengage.net)
ILUSTRASI. Diet lambung untuk penderita GERD. (Foto: healthengage.net)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diet dilakukan bukan hanya untuk mengurangi berat badan. Lebih dari itu, diet juga bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ-organ tubuh agar lebih seimbang. Salah satunya adalah diet yang dilakukan bagi para penderita GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease).

GERD merupakan penyakit saluran cerna bagian atas yang terjadi karena asam lambung dengan derajat keasaman yang tinggi naik ke kerongkongan. Para penderita GERD melakukan diet untuk mencegah tingginya asam lambung.

Biasanya penderita GERD ini diet dengan cara memilih mana makanan yang baik untuk mereka konsumsi atau tidak. Mereka akan mengindari makanan yang justru memicu tingginya asam lambung. Berikut beberapa makanan yang dapat dikonsumsi dan tidak dapat dikonsumsi oleh penderita GERD.

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi
1. Banyak Mengandung Gas

Untuk mencegah terjadinya penumpukan gas di lambung yang menyebabkan rasa begah bahkan mual, hindari makanan seperti sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan dan minuman bersoda.

2. Sulit Dicerna
Jika pengosongan lambung tertunda lebih dari waktu sewajarnya, maka membuat kinerja lambung dua kali lebih banyak. Oleh karena itu hindari makanan seperti makanan berlemak, kue tart dan keju.

3. Merusak Dinding Lambung
Rusaknya dinding lambung akan menjadi cikal bakal terjadinya GERD. Keadaan ini bisa dikarenakan beberapa makanan dan minuman yang tidak tepat. Sebaiknya hindari cuka, makanan pedas, merica dan bumbu yang kuat dan bersifat asam (acid) agar dinding lambung tidak mengalami kerusakan.

4. Sumber Karbohidrat Tertentu
Bagi penderita GERD, Anda harus hati-hati memilih sumber karbohidrat. Sebaiknya Anda menghindari beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, tales, serta dodol.

Makanan yang Boleh Dikonsumsi
1. Kentang

Untuk memebuhi kebutuhan karbohidrat dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi kentang. Sumber karbohidrat ini mampu memberikan rasa kenyang yang cukup lama. Bubur kentang atau jus kentang yang bersifat basa di pagi hari bermanfaat untuk menetralisir asam lambung sebelum Anda menyantap makanan lain.

2. Pisang
Kalium yang terkandung dalam pisang bermanfaat menyeimbangkan pH (derajat keasaman) di dalam lambung. Pisang juga mampu memberi rasa kenyang sehingga baik dikonsumsi di antara waktu makan. Selain itu, pisang juga kaya akan potasium yang mampu menormalkan peningkatan tekanan darah akibat serangan stres. Namun sebaiknya pilihlah jenis pisang yang tidak mengandung banyak gas.

4. Bubur Ayam
Bagi Anda yang asam lambungnya sering naik, bubur adalah makanan pereda nyeri pada lambung Anda. Anda bisa mengonsumsi bubur ayam untuk sarapan (hindari menggunakan lauk jeroan). Untuk pelengkap Anda bisa menambahkan kecap asin, telur puyuh dan kerupuk.

5. Brokoli
Brokoli merupakan sumber kalium dan sulfur yang baik. Sulfur mampu berperan sebagai antioksidan pelindung lapisan dalam kulit lambung. Brokoli juga kaya akan vitamin C yang baik untuk memelihara stamina tubuh. Makanan lain yang mengandung sulfur adalah bawang merah dan bawang putih.

6. Lidah Buaya
Makanan atau minuman dengan ekstra lidah buaya biasanya bisa membuat saluran pencernaan menjadi adem. Bahkan lidah buaya juga dipercaya sebagai pereda panas dalam. Kandungan mukopolisakarida di dalam lidah buaya juga berguna untuk memulihkan radang, termasuk radang saluran pencernaan dan arthritis.

7. Permen Karet
Aktivitas mengunyah bisa merangsang produksi air liur yang bersifat basa sehingga mampu menetralisir asam lambung. Selain itu, bertambahnya produksi air liur juga dapat meningkatkan upaya pembersihan lambung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES