Peristiwa Daerah Bondowoso Istana Organik

Karna Apresiasi Kelompok Tani di Desa Purnama

Rabu, 04 Januari 2017 - 19:34 | 88.28k
Plt Kadis Pertanian Karna Suswandi saat mengunjungi pengembangan pisang organi dan KWT yang mampu membantu para suami bertani dengan modal sendiri. (foto: Angga/TIMES Indonesia)
Plt Kadis Pertanian Karna Suswandi saat mengunjungi pengembangan pisang organi dan KWT yang mampu membantu para suami bertani dengan modal sendiri. (foto: Angga/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Istana Organik

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Plt Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Karna Suswandi mengunjungi kelompok tani yang ada di Desa Purnama, Kecamatan Tegalampel.

Dalam kunjungannya, Karna meninjau pengembangan pertanian pisang organik dan bertemu dengan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Purnama Tani Jaya yang bergerak dalam bidang simpan pinjam.

Karna-Suswandi-Dol8t.jpg

“Kami setelah mendengar ada pengembangan pisang organik disini, tertarik untuk mengunjungi dan hasilnya luar biasa,” kata Karna, Rabu (4/1/2017).

Selain memuji pengembangan pisang organik yang pemasarannya hingga ke luar daerah, Karna juga memuji (KWT) Purnama Tani Jaya yang mampu memberikan bantuan modal bagi anggotannya. Dengan modal tersebut, para petani bisa terbebas dari renternir.

Karna-Suswandi-BRLbsY.jpg

“Keberhasilan KWT yang ada dipelosok ini, harus mendapat apresiasi khusus, makanya saya berkunjung untuk memberi suport agar bisa ditiru oleh yang lain,” kata Karna.

KWT Purnama Tani Jaya yang memiliki anggota 112 orang ini awalnya hanya memiliki modal Rp 25 juta. Modal yang diberikan oleh Dinas Pertanian pada akhir tahun 2011 itu mulai dikelola awal 2012. Dengan pengelolaan yang benar, pada tahun 2016, modal yang dimiliki sudah mencapai Rp 65 juta.

Karna-Suswandi-EZOGVn.jpg

“Para istri petani, awalnya memulai dengan modal sendiri dalam rangka membantu para suami yang bertani agar tidak terjebak rentenir. Dan setelah dibantu Dinas Pertanian dengan modal awal 25 juta mereka mampu mandiri dan bisa menambah penghasilan,” kata Maryati Koordinator BPP Tangsil menjelaskan pada Karna Suswandi.

Dalam menjalankan usaha, KWT memberi pinjaman maksimal Rp 2,5 juta per orang. Modal tersebut untuk modal pertanian atau pemanfaatan lahan pekarangan. Pinjaman harus dibayar pada saat panen atau empat bulan dengan bunga 2 persen.

Karna-Suswandi-CxPaY.jpg

Dalam Kunjungan tersebut, Karna didampingi Kades Purnama Suroso, Camat Tegalampel Sidik Waluyo, Kooordinator BPP Tangsil Maryati, PPL purnama Zainal Affan, para Kabid dan rombongan Dinas Pertanian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES