Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Amin Said Husni: Berhenti Menjabat, Mewariskan Republik Kopi

Rabu, 04 Januari 2017 - 15:34 | 44.61k
Suasana Sarasehan Petani Kopi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang digelar di Hotel Ijen View, Rabu (4/1/2017). (Foto: Angga/TIMES Indonesia)
Suasana Sarasehan Petani Kopi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang digelar di Hotel Ijen View, Rabu (4/1/2017). (Foto: Angga/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Semarak Republik Kopi terus bergelora, bahkan kini sudah terdengar menggema ke beberapa pelosok negara di dunia. Hal itu lahir dari Bondowoso Republik Kopi.

Kebanggaan luar biasa terlihat di wajah Presiden Republik Kopi H Amin Said Husni. Terbukti, saat menghadiri acara Sarasehan Petani Kopi yang digelar di Kabupaten Bondowoso, Rabu (4/1/2017).

Sarasehan-Petani-Kopi-26dmb2.jpg

Dalam sambutan membuka acara, pria yang juga Bupati Bondowoso itu menyampaikan bahwa "Gajah mati meninggalkan gading, Bupati berhenti menjabat meninggalkan republik kopi. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung Bondowoso Republik Kopi," katanya sembari tersenyum.

Sarasehan-Petani-Kopi-6OBwpF.jpg                         
Hadir dalam Sarasehan itu beberapa pihak terkait, di antaranya Pimpinan Bank Jatim, Bank Indonesia Jember, Puslitkoka Indonesia, Perhutani Bondowoso, Apeki, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso serta jajaran Kepala Dinas lainnya.

Sarasehan-Petani-Kopi-32XUIR.jpg

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso selaku pelaksana kegiatan dengan didukung penuh oleh Bank Jatim dan Perhutani Bondowoso.

Hadir juga sebagai narasumber 'guru besar perkopian' Dr Surip Mawardi, mantan peneliti utama di Puslitkoka yang saat ini telah ditarik oleh pihak Starbucks.

Sarasehan-Petani-Kopi-4Qc0f9.jpg

"Di sela liburan akhir tahun, kita berhasil menculik beliau (Dr Surip Mawardi) untuk belajar bersama dan mengukuhkan BRK," kata Amin Said memberi tahu kehadiran Dr Surip Mawardi.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso, Mohammad Erfan, bahwa digelarnya Sarasehan itu untuk melakukan 'transfer' ilmu perkopian hingga pengelolaan kopi di kawasan hutan. 

Sarasehan-Petani-Kopi-5rNw1K.jpg

"Cara tersebut telah diterapkan di India. Pengelolaan kopi di kawasan hutan itu bertujuan untuk memperkuat pola pengembangan tanaman kopi di kawasan hutan dalam rangka peningkatan produksi kopi di Republik Kopi," katanya. (*)

Sarasehan-Petani-Kopi-7dOhsl.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES