Indonesia Positif

Tadabur Alam Jadi Rangkaian Akhir Dauroh Tahfidz

Senin, 02 Januari 2017 - 17:41 | 62.96k
Siswa PPTQ Daarussalaam Slinga (Mufourga Boarding) berenang di lokasi Igir Wringin, Sabtu (31/12/2016). (Foto : Aris Pujianto/TIMES Indonesia)
Siswa PPTQ Daarussalaam Slinga (Mufourga Boarding) berenang di lokasi Igir Wringin, Sabtu (31/12/2016). (Foto : Aris Pujianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Setelah selama sepekan menghafal Al Quran, siswa atau santri PPTQ Daarussalaam (Mufourga Boarding) Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengikuti tadabur alam dan out bond, Sabtu (31/12/2016).

Kegiatan ini sebagai rangkaian terakhir dari kegiatan daurah tahfidz yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Daarussalaam Slinga yang dimulai sepekan lalu.

Baca Juga : Menjaga Hafalan Al Quran, Mufourga Boarding Mengadakan Dauroh // http://www.timesindonesia.co.id/read/139488/20161226/234333/menjaga-hafalan-al-quran-mufourga-boarding-mengadakan-dauroh/

Lokasi tadabur alam dan out bond ini dipilih yang panoramik dan menyegarkan, jauh dari kebisingan serta potensi lokal di Kabupaten Purbalingga. Maka dipilihlah Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.

Desa Panusupan adalah desa paling utara berbatasan dengan Kabupaten Pemalang. Jika ditempuh dari kota kabupaten, kurang lebih 1 - 1,5 jam perjalanan.

Rombongan diterima oleh tim pemandu di "Rumah Gede". Setelah diadakan serah terima dan penjelasan teknis di lapangan, diteruskan dengan perjalanan menuju "Wana Tirta" yang jaraknya kurang lebih 700 meter dari "Rumah Gede" untuk out bond

Menurut salah satu pemandu, Yatno, kegiatan di "Wana Tirta" ini adalah ada beberapa permainan dan juga flying fox. "Terlebih dahulu seluruh siswa/santri harus pemanasan agar ada peregangan di otot-ototnya, sehingga tidak kaget," kata Yatno.

Sementara itu salah satu pendamping, Machmud Yulianto, menyampaikan bahwa semua siswa atau santri harus mencoba flying fox ini. Sebab banyak sekali manfaatnya, yaitu mengasah keberanian, belajar mengatur keseimbangan dan dapat dengan jelas melihat panorama alam ciptaan Allah SWT yang sangat indah.

Salah satu siswa, Risko Hanifan mengatakan puas mengikuti kegiatan ini. "Setelah bermain flying fox kami diajak berjalan lagi sekitar satu kilometer menuju Igir Wringin yang ada air terjun dan dapat berenang serta bermain air sepuasnya di situ,'' aku Risko, salah satu santri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES