Peristiwa Nasional

Kapolri: 600 WNI ke Suriah untuk Gabung ISIS

Kamis, 29 Desember 2016 - 10:34 | 26.55k
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sepanjang 2016 sekitar 600 Warga Negara Indonesia (WNI) berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok negara Islam atau ISIS.

"Ada sebagian yang meninggal di Suriah, ditangkap dan digagalkan keberangkatannya ketika di Singapura, Malaysia, dan Turki hingga dikembalikan atau dideportasi ke Indonesia," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam Jumpa Pers Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Polri pun menyoroti soal dinamika perang yang terjadi di Suriah karena terdapat dua kelompok besar yang saling berkompetisi.

"Di Suriah ada dua kelompok. Selain ISIS, ada juga Jabhat Al-Nusra yang merupakan cabang Alqaeda di Suriah," kata Tito.

Tito juga menyatakan ada kelompok-kelompok di Indonesia yang mendukung perjuangan ISIS dan Alqaeda. "Jamaah Anshar Daulah (JAD) merupakan pendukung ISIS sedangkan Jamaah Islamiyah mendukung Al-Qaeda," kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu.

Sebagai informasi, Tiga WNI ditangkap di Suriah pada 5 Desember karena terindikasi akan bergabung berperang di Suriah. Ketiganya kemudian dideportasi melalui Bandara Istanbul Turki.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung menangkap ketiganya begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu 24 Desember lalu, untuk kemudian dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, guna diperiksa secara intensif.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES