Peristiwa Daerah

Pembangunan Rest Area Diduga untuk Muluskan Reklamasi

Rabu, 28 Desember 2016 - 20:54 | 207.80k
Desain Reklamasi Teluk Benoa. (Foto: Beritabali)
Desain Reklamasi Teluk Benoa. (Foto: Beritabali)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Rencana pihak Jasamarga Bali Tol untuk membangun tempat pelayanan wisata di Teluk Benoa mendapat respon dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bali.

“Patut diwaspadai bahwa rencana pembangunan tempat pelayanan wisata ini adalah bagian terselubung untuk memuluskan reklamasi Teluk Benoa secara keseluruhan karena berada pada lokasi yang sama dan untuk tujuan yang sama pula,” ungkap Suriadi Darmoko, Direktur Eksekutif Walhi Bali, Rabu (28/12/2016).

BACA JUGA: Perlawanan Terhadap Kriminalisasi Aktivis, Ribuan Massa Datangi Polda Bali

Sebagai informasi, pihak Jasamarga Bali Tol berencana melakukan pembangunan tempat pelayanan wisata seluas 30.000 meter persegi atau 3 hektar di kawasan perairan Teluk Benoa dengan tiang pancang.

Pihak Jasamarga mengklaim pembangunan tempat pelayanan wisata tidak ada kaitannya dengan rencana reklamasi yang saat ini ditolak oleh rakyat Bali meski berada di area izin lokasi reklamasi Teluk Benoa yang ditolak oleh warga Bali.

“Ada track record dari pihak Jasamarga Bali Tol yang tidak taat Amdal, sehingga besar kemungkinan, pembangunan tempat pelayanan wisata akan dilakukan dengan cara reklamasi dan hal tersebut juga bisa saja itu merupakan bagian dari rencana reklamasi teluk benoa secara keseluruhan," kata Suriadi.

Suriadi juga menilai pembangunan tempat pelyananan wisata tidak ada hubungannya dengan penyedian tempat istirahat terlebih jarak tempuh dalam sekali jalan tidak lebih dari 10 kilo meter.

Sementara itu, Direktur Jasamarga Bali Tol, Ahmad Tito Karim menyebut, pembangunan tempat pelayanan wisata tol Bali Mandara adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan Jasamarga Bali Tol. Peningkatan pendapatan dibutuhkan oleh pihak Jasamarga Bali Tol karena prakiraan pendapatan dari pengoperasian jalan yang meleset sebesar 10 persen.

“Artinya ini ini murni ditujukan untuk membangun sarana prasarana pariwisata untuk mengeruk keuntungan dengan modus pembangunan rest area berdasarkan permintaan publik,” ujar Suriadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES