Peristiwa Nasional

PT Dirgantara Indonesia Sudah Ekspor 35 Unit Pesawat CN 235

Rabu, 28 Desember 2016 - 08:21 | 128.75k
Pesawat CN 235-220 Multi Purpose yang dikirim ke Senegal. (foto: airlines.net)
Pesawat CN 235-220 Multi Purpose yang dikirim ke Senegal. (foto: airlines.net)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Indonesia kembali membuktikan mampu menjadi produsen pesawat terbang kelas dunia menyusul pengiriman pesawat CN 235-220 Multi Purpose ke Senegal. Pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) tersebut akan digunakan oleh Angkatan Udara Senegal, Selasa.

Sebelumnya, pada akhir November lalu, PT DI mengirimkan pesawat yang sama pesanan Royal Thai Police.

"Yang diekspor sudah 35 unit kepada pemesannya, antara lain Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam," kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso, Selasa (27/12/2016).

Budi menambahkan, mengatakan, pesawat terbang yang dikirim ke Senegal ini dibeli oleh AD Trade Belgia untuk Angkatan Udara Senegal. Kontrak pembelian ini merupakan pembelian yang keempat kalinya dan sebelumnya AD Trade Belgia juga telah membeli tiga unit CN235 dari PTDI.

Ketiga unit CN235 yang dibeli melalui AD Trade Belgia telah digunakan oleh Burkina Faso sebanyak dua unit dan Venezuela sebanyak satu unit.

"Total kami telah memproduksi 62 unit pesawat CN235 untuk kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri, pelanggan tetap masih dipegang TNI AU, TNI AL dan Merpati Nusantara Airlines," ucapnya.

Berdasarkan dirilis PT DI, pesawat berkapasitas 49 penumpang tersebut mempunyai banyak keunggulan, antara lain mampu lepas landas dengan jarak pendek dan kondisi landasan belum beraspal.

Pesawat CN 235-220M juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pesawat angkut penerjun, evakuasi medis, pesawat sipil maupun pesawat VIP dan VVIP. Pesawat tersebut juga dilengkapi ramp door yang mampu membawa kargo atau kendaraan di dalamnya.

Di samping itu juga dilengkapi dengan sistem avionik terbaru modern dan Full Glass Cockpit, terdapat multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, keberhasilan mengekspor pesawat terbang membuktikan Indonesia, dalam hal ini PT DI mampu bersaing dalam industri pesawat dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES