Glutera News

Lima Alasan Tidak Berolah Raga dan Cara Mengatasinya

Rabu, 28 Desember 2016 - 02:49 | 91.18k
Ilustrasi (Gluteranews)
Ilustrasi (Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Olahraga merupakan salah satu aspek penting dalam gaya hidup sehat. Sayangnya, seringkali kita menunda melakukannya karena berbagai alasan.

Mengapa banyak alasan? Maestro Glutera Andri Ariestianto, mengungkapkan beberapa alasan yang paling sering diutarakan seseorang malas olah raga dan bagaimana mengatasinya.

1. Alasan Pertama: “Saya tidak punya waktu”

Ini adalah alasan yang paling umum dan merupakan masalah klasik bagi kebanyakan orang. Jadwal sehari-hari Anda rasa sudah padat dan penuh sehingga Anda tidak pernah menemukan waktu untuk olahraga.

Solusinya? ”Buatlah waktu untuk olahraga, jangan pernah menunggu waktu “muncul”, justru Anda yang harus membuat waktu tersebut ada. Anda dapat melakukan hal-hal kecil yang dapat dimasukkan dalam jadwal sibuk Anda dan mengakumulasikannya,’’ tutur Andri.

Ia mencontohkan, olah raga ringan seperti naik tangga ke kantor, jalan keluar kantor saat makan siang atau saat pergi ke dan pulang dari kantor, melakukan peregangan dan latihan kekuatan otot di kantor atau rumah selama beberapa menit per hari. Jangan lupa gunakan dan optimalisasikan waktu di akhir minggu Anda.

’’Apabila jam tidur Anda di akhir minggu lebih dari 7-8 jam, kurangi waktu tidur sedikit saja, misalnya selama 30-60 menit,’’ sarannya.

Olahraga, sambung Andri, akan membuat Anda lebih bertenaga dan juga akan membantu Anda tidur lebih baik sehingga Anda tidak perlu khwatir akan merasa lelah sepanjang hari.

’’Ingatlah bahwa 30-45 menit dalam sehari hanya merupakan 2-3% dari 24 jam. Kesimpulannya, Anda bahkan dapat menambah usia Anda sebanyak satu jam hanya dengan olahraga setiap hari secara teratur selama 30 menit,’’ ujarnya.

2. Alasan Kedua: ’’Saya tidak suka olah raga”

Cobalah terlebih dahulu, ingatlah pepatah tak kenal maka tak sayang. Bila Anda tidak pernah mencoba dengan sungguh-sungguh, belum tentu Anda tak dapat menikmati olahraga.

Langkah pertama memang adalah yang paling berat, akan tetapi setelah Anda menemukan pola yang pas maka Anda akan menikmatinya.

’’Anda tidak perlu melakukan segala bentuk olahraga seperti berenang, yoga, basket, gym, dsb. Pilihlah satu atau dua yang Anda suka lalu lakukan dengan teratur,’’ ujar Andri.

Berolahraga dengan teman atau sambil menonton film di gym sambil berolahraga di atas treadmill atau sepeda juga merupakan cara menambah nilai tambah aktivitas olahraga Anda

3. Alasan Ketiga: ’’Saya punya penyakit jantung, diabetes, dan atritis.’’

Olahraga yang dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur tidak akan membahayakan Anda, apapun penyakit yang Anda derita. Justru beberapa kondisi yang Anda alami tidak tertutup kemungkinan akan mengalami perbaikan.

’’Tentunya, sebelum Anda memulai berolahraga, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter spesialis kedokteran olahraga untuk mengetahui resep olahraga yang sesuai dengan kondisi atau penyakit Anda,’’ tutur Andri.

4. Alasan Keempat: ’’Saya terlalu gemuk”

Aktivitas berolah raga memang lebih berat bagi orang-orang yang obesitas atau mengalami kelebihan berat badan. Akan tetapi, pada orang-orang ini aktivitas olahraga justru berperan penting dan merupakan kunci terhadap penurunan berat badan yang optimal.

’’Mulailah dengan aktivitas fisik yang berintensitas rendah kemudian tingkatkan secara perlahan-lahan dan bertahap. Berenang mungkin dapat menjadi awalan yang baik. Akan tetapi meskipun berenang memiliki banyak keuntungan bagi mereka yang obesitas, penurunan berat badan yang dicapai dalam jangka panjang tidak sebesar latihan di darat,’’ jelas Andri.

Oleh sebab itu, setelah terbiasa berolah raga di kolam renang, Anda dapat beralih ke olahraga di darat seperti bersepeda atau senam aerobik, dan sebagainya.

Intinya, jangan ragu untuk memulai, kumpulkan motivasi dan set target, dan biarkan rutinitas selanjutnya yang akan menjadi kebiasaan yang memudahkan kemudiannya

5. Alasan Kelima: ”Saya malu’’

Olahraga tidak selalu harus dilakukan di pusat kebugaran. Anda dapat melakukan olahraga-olahraga sederhana di rumah atau bahkan membeli beberapa perlengkapan olahraga untuk melengkapi aktivitas di rumah.

’’Anda pasti akan lebih percaya diri seiring dengan penurunan berat badan yang Anda alami. Seiring dengan peningkatan kepercayaan diri ini, Anda dapat mulai mencoba aktivitas olahraga di luar rumah,’’ saran Andri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES