Peristiwa Daerah

PKT Latih Masyarakat Olah Sampah

Selasa, 27 Desember 2016 - 17:45 | 68.94k
General Manager Umum, Nursahid, saat membuka Program Pelatihan Pengolahan Sampah Sistem Terpadu 3R tadi pagi, Selasa (27/12/2016), di Gedung Diklat Pupuk Kaltim. (Foto : Istimewa)
General Manager Umum, Nursahid, saat membuka Program Pelatihan Pengolahan Sampah Sistem Terpadu 3R tadi pagi, Selasa (27/12/2016), di Gedung Diklat Pupuk Kaltim. (Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Kepedulian Pupuk Kaltim (PKT) pada masyarakat sekitar perusahaan (buffer zone) patut diacungi jempol. Melalui program corporate social responsibility (CSR) berbasis proper, PKT melakukan program pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan Pengolahan Sampah Sistem Terpadu 3R. 

Pelatihan bertema Barang Bekas Menjadi Kerajinan Yang Bernilai Ekonomi ini menggunakan dua metode belajar, yakni teori dan praktik. Pembekalan teori dan motivasi kewirausahaan dilaksanakan selama dua hari, 27-28 Desember 2016, di Gedung Diklat Pupuk Kaltim.

Sedang praktik pengolahan sampah pada Kamis (29/12/2016) lusa sampai Senin (9/1/2017) di Rumah Adat Guntung, Kelurahan Guntung.

pengolahan-sampahandrybqxzJ.jpg

Hadir dalam pembukaan pagi tadi Selasa (27/12/2016) General Manager PKT Nursahid, manajemen PKT, Kepala Dinas Kebersihan Kota Bontang Sabransyah, serta 30 peserta.

"Pelatihan ini merupakan konsep dari Creating Shared Value (CSV) untuk masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan. Pupuk Kaltim meyakini bahwa konsep CSV menjadi solusi konkret dan terkini bagi masyarakat, lingkungan dan tentu memberikan manfaat pula bagi perusahaan," jelas Nursahid. 

Program CSV ini selaras dengan salah satu program Pemerintah Kota Bontang, yaitu Creative City yang ditujukan pada pengembangan dunia usaha. Sinergi Pupuk Kaltim dengan Pemerintah Kota Bontang di bidang pengembangan usaha sangatlah tepat karena pasokan gas alam bisa saja habis. 

"Program ini merupakan bagian dari salah satu komitmen Pupuk Kaltim melalui CSR terhadap masyarakat yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga bagi masyarakat sekitar perusahaan dalam bidang pengelolaan sampah," urai Nursahid.

Ia pun berharap masyarakat dapat menyerap seluruh ilmu dan pelajaran dengan baik. Sehingga para peserta dapat membuka usaha secara mandiri. "Kami juga berharap dari program ini dapat menciptakan SDM yang memberikan kontribusi besar di Kota Bontang," terangnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES