Gaya Hidup

Stop Konsumsi Junk Food, Ini Efek Negatifnya

Senin, 26 Desember 2016 - 00:33 | 77.25k
ILUSTRASI. Junk food dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. (Foto: sheknows.com)
ILUSTRASI. Junk food dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. (Foto: sheknows.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Junk food menjadi pilihan praktis untuk mengatasi rasa lapar. Namun, dibalik alasan itu junk food sebenarnya bukan pilihan makanan yang baik. Pada umumnya junk food merupakan makanan rendah nutrisi, namun tinggi kalori yang kebanyakan dari gula tambahan, pati atau lemak.

Kandungan yang terdapat pada junk food tersebut sebenarnya dapat merugikan tubuh. Menurut Jim White, RD, pemilik Jim White Fitness and Nutrition Studios di Virginia Beach, junk food tidak hanya dapat dengan mudah menambah berat badan, tapi juga dapat menyebabkan kondisi fisik menurun. Berikut efek buruk junk food jika dikonsumsi secara berlebihan.

1. Obesitas
Pada anak-anak, junk food dapat membuat kenaikan berat badan yang sangat cepat, bahkan obesitas. Karena seringkali rasanya enak, sehingga cenderung membuat anak makan berlebihan dan ketagihan.

2. Penuaan Dini
Gula, lemak trans dan pati dalam junk food dapat menyebabkan insulin melonjak dan memicu respon inflamasi. Inflamasi atau peradangan, dapat mempercepat proses penuaan (menyebabkan keriput dini) dengan cara menonaktifkan antioksidan di dalam tubuh. 

3. Penyakit Kardiovaskular
Junk food juga seringkali tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL (koloesterol jahat), sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Asam Lambung
Terlalu banyak makanan tinggi lemak akan menganggu regulasi asam lambung Anda. Makanan tinggi lemak jenuh, memakan waktu lebih lama untuk dicerna. Ketika makanan-makanan itu tidak tercerna dengan sempurna, asam lambung berlebih dapat naik ke kerongkongan menyebabkan mulas, sakit di dada dan tenggorokan seperti terbakar.

5. Merusak Hati
Konsumsi junk food selama periode waktu tertentu dapat memiliki efek yang merugikan pada organ hati. Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang lebih sering mengkonsumsi junk food dan menjauhi olahraga memiliki perubahan enzim hati dalam waktu empat minggu. Hal itu dikarenakan terjadinya pengendapan lemak trans yang ditemukan dalam sejumlah junk food di organ hati sehingga menyebabkan disfungsi pada organ tersebut.

6. Mengacaukan Mood
Studi menunjukkan, bahwa orang yang makan banyak junk food lebih mungkin untuk mengalami depresi. Bahkan jika Anda tidak kecanduan, menyantap makanan yang tidak sehat akan membuat Anda merasa buruk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES