Kuliner

Nasi Bungkus Sambal Madura Abah Hayyi, Sehari Laku 1000 Bungkus Lebih

Minggu, 25 Desember 2016 - 14:50 | 297.64k
Nasi Pedas dengan sambal hijau khas Madura Bangkalan banyak diminati para pemburu kuliner. Hari minggu. (25/12/2016).(Foto Khadafi/Times Indonesia)
Nasi Pedas dengan sambal hijau khas Madura Bangkalan banyak diminati para pemburu kuliner. Hari minggu. (25/12/2016).(Foto Khadafi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, BADUNG – Nasi bungkus dengan lauk secuil dan ala kadar plus sambal menjadi makanan yang banyak dijumpai di warung-warung setiap kota di Indonesia.

Namun ada nasi bungkus spesial di kawasan Jalan Nakula, Seminyak, Bali. Meski hanya nasi bungkus yang dijual Rp 5000, nasi bungkus di warung Muhammad Hayyi ini sangat terkenal di kawasan Seminyak.

Dalam sehari, nasi bungkus Bapak Muhammad Hayyi ini terjual hingga 1000 bungkus lebih. Lantas apa yang membuat nasi bungkus ini terkenal? Adalah sambal hijau pedas khas Bangkalan, Madura yang membuat nasi bungkus ini terkenal. Tidak hanya pedas, sambal yang disajikan terasa gurih berpadu rasa manis yang nikmat dan bisa membuat orang ketagihan.

Muhammad Bashoir (18), adik kandung Muhammad Hayyi mengatakan, sambal hijau pedas yang menjadi ciri khas nasi bungkusnya memang asli resep dari Bangkalan, Madura. Resep tersebut didapat dari nenek buyut yang ada di Madura.

Bashoir menceritakan, selain di Jalan Nakula, warung nasi bungkus Muhammad Hayyi juga terdapat di Jalan Pulau Gadang, dan Grogol Carik Denpasar. Namun yang paling ramai adalah warung utama di Jalan Nakula yang sudah buka sejak 2006 silam, atau 11 tahun yang lalu.

"Kami buka mulai dari pukul 06:00 pagi hingga pukul 03:00 malam, dan dalam sehari semalam bisa lebih bisa 200 pengunjung yang datang, dan mencapai 1000 bungkus nasi pedas yang habis terjual," ucap pemuda  asal Desa Taman Sareh Dusun Caker Kabupaten Madura Bangkalan ini.

Setiap hari, warung ini memang tidak pernah sepi pengunjung mulai dari anak kos, pegawai kantor, sopir, pegawai toko, guide dan masyarakat sekitar daerah Kuta dan Legian selalu antre menikmati masakan Bapak Muhammad Hayyi ini.

Sambal-maduraSMkbO.jpg

Menurut Bahsoir penghasilan dalam sehari semalam penjualan nasi pedas ini bisa mencapai Rp. 4 juta. "Yang paling ramai disini, dan kita juga punya pelanggan tetap yaitu 4 bule yang setiap hari pesan nasi pedas," imbuhnya

Bashoir juga menceritakan bagaimana dulu Kakaknya Muhammad Hayyi bisa membuat warung nasi pedas di jalan Nakula ini. Sehari paling hanya buat 15 bungkus, lambat laun, alhamdulillah ramai sampai sekarang," ujarnya sambil tersenyum. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES