Lemahnya Ketahanan Pangan Indonesia, Akibat Minimnya Dokter Hewan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia membutuhkan 20 ribu dokter hewan. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Siti Isrina Oktavia Salasia mengatakan bahwa jumlah itu yang akan disebar di seluruh Indonesia.
"Saat ini jumlah keseluruhan dokter hewan di Indonesia sekitar 12.500 orang," ujarnya Kamis (22/12/2016).
Menurutnya kebutuhan dokter hewan sangat mendesak diwujudkan. Sebab dokter hewan berperan besar dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Selain itu kesejahteraan masyarakat melalui konsumsi daging hewan yang sehat dan terjaga kualitasnya akan meningkat.
"Tanpa kehadiran dokter hewan maka akan sulit menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi daging hewan. Apalagi kini, semakin banyak penyakit hewan yang ditemukan," tambahnya.
Para dokter hewan ini diharapkan bisa mengawasi peredaran daging hewan sejak dari hulu hingga hilir. "Sejak dari pembibitannya hingga ke meja konsumen. Sehingga tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bisa dijaga serta ditingkatkan," papar Siti.
Siti berharap, akan banyak anak muda yang tertarik menjadi seorang dokter hewan. Karena lapangan pekerjaan bagi lulusan kedokteran hewan sangat luas.
Di Indonesia, ada 11 Perguruan Tinggi yang meeiliki Fakultas Kedokteran Hewan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Antara News |