Unisma Dorong Akademisi Cerdas Bermedia

TIMESINDONESIA, MALANG – Pertumbuhan teknologi yang makin cepat dan inovatif mempunya sisi gelap berupa spam dan informasi hoax. Untuk itu diperlukan langkah antisipasi dengan kecerdasan bermedia dan melakukan analisis konten hoax.‎

Hal tersebut dipaparkan Munawir Aziz, Litbang TIMES Indonesia pada sesi Literasi Media dalam acara Pelatihan Jurnalistik dan Pengembangan Sistem Informasi Media di Universitas Islam Malang (Unisma), , Kamis (22/12/2016).

Menurutnya, revolusi teknologi dan pertumbuhan digital media berdampak pada seluruh unsur kehidupan, termasuk di ranah pendidikan. Ia menyatakan media sosial mempengaruhi cara seseorang mengakses informasi, membentuk pola pikir dan perspektif atas kondisi sosial.

Munawir juga menyebut teknologi turut mempengaruhi sistem pembelajaran. "Sistem online memungkinkan pembelajaran mengakses data dan informasi dari lintas sumber," jelasnya‎

Untuk itu ia mengingatkan bahwa di era digital ini, diperlukan kemampuan memahami informasi, memilah, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara tepat.  "Analisis atas banjirnya informasi, membedakan sumber yang bisa dipercaya, dengan sumber hoax," terangnya.

Diharapkan, dengan memahami literasi digital, akademisi - khususnya civitas akademika Unisma, mampu membentuk kemampuan untuk menyerap dan menyampaikan informasi secara tepat kepada sasaran.

Unisma dan TIMES Indonesia Network sendiri bekerjasama membentuk Gugus Ketahanan Informasi Nasional. Selain untuk branding kampus, juga mendorong kreasi inspiratif para mahasiswa serta dosen di era media digital. (*)‎

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement