Ekonomi

Mentan Sebut Ketahanan Pangan Indonesia Terus Meroket

Selasa, 20 Desember 2016 - 18:05 | 30.58k
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Foto: jpnn)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Foto: jpnn)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengklaim ketahanan pangan Indonesia terus membaik sejak dua tahun terakhir. Bahkan ia menyebut indeks ketahanan pangan Indonesia melompat jadi yang tertinggi di dunia pada 2016.

"Tidak impor beras, tidak impor bawang, tidak impor cabai, jagung impornya turun 60 persen, dan diakui oleh The Economist Intellegence Unit, dunia mengakui bahwa food security kita lompatannya tertinggi di dunia," ujar Amran, Selasa (20/12/2016).

Berdasar Global Food Security Index (GFSI) 2016, ketahanan pangan Indonesia meningkat terbesar di dunia dengan indeks 2,7 dan aspek ketersediaan pangan naik tinggi di peringkat 66.

Amran juga memaparkan jika pasokan pangan cukup stabil dengan produksi beras pada 2015 naik 6,64 persen, dan pada 2016 naik 4,97 persen meskipun dalam kondisi iklim ekstrem El Nino dan La Nina. Total selama dua tahun, produksi beras naik 8,3 juta ton atau setara Rp 38,5 triliun.

"Pada tahun 2016 tidak ada rekomendasi dan izin impor beras premium, hambatan distribusi dan permainan perdagangan dapat kita redam," tutur Amran.

Ia juga memaparkan pencapaian pemerintah dalam meredam kenaikan harga-harga pangan pokok yang biasanya terjadi tiap Desember akibat masa paceklik.

"Ini pertama kalinya selama 71 tahun Indonesia belum pernah terjadi, paceklik tidak terjadi di Desember. Biasanya harga-harga tinggi di Desember, sekarang harga turun, beras turun, bawang juga demikian," tegasnya.

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakah hasil kerja keras jajaran Kementerian Pertanian dalam melaksanakan program Upaya Khusus Swasembada Pangan dan peningkatan produksi komoditas strategis padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai dan bawang merah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES