Kesehatan Dies Natalis Ke 54 UB

2020, RSUB Targetkan 'Naik Kelas' Tipe B Pendidikan

Minggu, 18 Desember 2016 - 19:06 | 199.84k
Fasilitas Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)
Fasilitas Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Dies Natalis Ke 54 UB

TIMESINDONESIA, MALANG – Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) menargetkan pada tahun 2020 naik menjadi tipe B Pendidikan. Saat ini, sesuai dengan izin operasionalnya, RSUB merupakan rumah sakit tipe C.

"Saat ini, dengan keluarnya izin operasional RSUB tipe C, maka yang dilakukan adalah melakukan pelayanan dasar," kata Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo Sp.PD, Sp.JP(K), Direktur RSUB, Minggu (18/12/2016) di gedung RSUB Kota Malang.

RSUB-6wCBJ.jpg

Djanggan menyampaikan, meski RSUB memulai dengan pelayanan tipe C, dipastikan upaya pelayanan dasar ini bisa berjalan dengan baik, benar, aman, dan didukung penggunaan teknologi yang tepat guna dan berdaya guna tinggi.

Nantinya, sebagai rumah sakit tipe B pendidikan, kegiatan pendidikan di RSUB digunakan untuk peserta didik dari program sarjana kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, kebidanan, gizi dan farmasi. Selain itu, RSUB juga  digunakan untuk pendidikan bagi  calon dokter spesialis.

"Dokter spesialis running tidak hanya pada spesialis 1, tapi spesialis 2 konsultan," imbuhnya.

Pada saat ini, RSUB tipe C memiliki fasilitas 65 tempat tidur. Untuk menuju tipe B pendidikan, ditargetkan mencapai 320 tempat tidur dan dilakukan secara bertahap.

Sedangkan dukungan tenaga medis pada RSUB tipe C, lanjut Djanggan, terdapat 4 (empat) dokter pada empat pelayanan dasar sebagaimana ditetapkan pada rumah sakit tipe C, serta dibantu dokter umum dan perawat  mahir.

RSUB-4ZTEGD.jpg

"Nanti, kalau sudah tipe B, maka rasionya adalah 1 berbanding 5," jelasnya.

Pembangunan RSUB hingga saat ini telah menelan biaya sekitar Rp 326 miliar. Menuju tipe B pendidikan, Djanggan memperkirakan kebutuhan dana cukup tinggi. "Kalau bisa, untuk pengisian alat sampai nanti menjadi rumah sakit tipe B pendidikan, kira-kira Rp 500 miliar-an," imbuhnya.

Dikaitkan dengan keberadaan rumah sakit yang ada di Kota Malang, khususnya Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), dia mengatakan bahwa keberadaan RSUB bersifat mendukung.

"Ini afiliasi dari Rumah Sakit Saiful Anwar sebagai rumah sakit utamanya Fakultas Kedokteran (UB)," terangnya.

Dia menambahkan, sebagai pelapis, RSUB bersifat melengkapi dan memberikan prasarana ketika RSSA sudah penuh, sehingga pasien bisa ditempatkan di RSUB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES