Kesehatan Dies Natalis Ke 54 UB

RSUB Siap Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat

Minggu, 18 Desember 2016 - 18:44 | 274.26k
Fasilitas Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)
Fasilitas Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Dies Natalis Ke 54 UB

TIMESINDONESIA, MALANG – Resmi beroperasi, Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) siap untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus menjalankan pendidikan dan riset sebagaimana amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Direktur RSUB, Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo Sp.PD, Sp.JP(K) mengatakan, saat ini rumah sakit yang ada di Jalan Soekarno Hatta masih tipe C namun secara bertahap akan ditingkatkan menjadi tipe B.

RSUB-17aLQ9.jpg

Djanggan juga menegaskan bahwa RSUB tidak hanya melakukan pelayanan kesehatan saja, namun menjalankan pendidikan dan riset sebagaimana amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pegabdian masyarakat.

"Rumah sakit ini melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ini yang membedakan dengan rumah sakit yang lain," ucap Djanggan ditemui usai peresmian operasional RSUB Kota Malang, Minggu (18/12/2016).

Djanggan mengatakan, prioritas pertama dari RSUB adalah pendidikan, yakni pelaksanaan pendidikan kedokteran, dokter spesialis, dan ilmu-ilmu kesehatan lainnya.

Prioritas yang kedua pada pelayanan kesehatan. RSUB menjadi tempat pelayanan kesehatan, dengan memiliki keunggulan-keunggulan yang dapat menjadi nilai lebihnya. Dengan keungggulan yang dimiliki RSUB, diharapkan masyarakat datang dan mendapatkan pelayanan kesehatan.

RSUB-3ghoWH.jpg

"Nanti mungkin (keunggulan) pada cangkok ginjal, atau masalah jantung, atau mungkin bedah saraf," imbuhnya.

Selain itu, Djanggan mengatakan, sebagai rumah sakit pendikan hal yang harus diperhatikan adalah padat sumber daya manusia (SDM).

Djanggan menjelaskan, padat SDM berarti bahwa sumber daya manusia di dalam rumah sakit, dalam hal ini RSUB, harus mempunyai keahlian dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna.

Selain itu, sebagai rumah sakit pendidikan harus padat modal, yakni menggunakan peralatan dan teknologi kedokteran yang bernilai mahal. Untuk itu, dukungan dana dari pemerintah maupun donatur dari swasta menjadi penting bagi pengembangan RSUB.

RSUB-2jK4nO.jpg

Perihal padat teknologi, Djanggan menyampaikan, alat yang digunakan di RSUB merupakan teknologi canggih (nano teknologi), sehingga penanganan peralatannya harus mengutamakan kehati-hatian.

"Kita masih memerlukan sesuatu dimana teknologi ini harus didukung oleh suatu pelayanan yang betul-betul safe (aman). Sehingga alat itu bisa digunakan dalam jangka yang banyak, untuk diagnosa atau terapi yang harapannya, alat bisa berjalan baik, operasional, dan tepat guna," papar Djanggan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES