Peristiwa Daerah

Resahkan Warga, Warung Remang-Remang Dibongkar Paksa

Jumat, 16 Desember 2016 - 16:02 | 146.51k
Warga Dusun Genceng, Desa Takeranklanting, Kecamatan Tikung membongkar paksa warung remang-remang milik Maksum, Jumat (16/12/2016). (Foto: Ariyanto/TIMES Indonesia)
Warga Dusun Genceng, Desa Takeranklanting, Kecamatan Tikung membongkar paksa warung remang-remang milik Maksum, Jumat (16/12/2016). (Foto: Ariyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ratusan warga membongkar paksa warung-warung remang-remang milik Maksum alias Pak Breng di Dusun Genceng, Desa Takeranklanting, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (16/12/2016).

Aksi tersebut dilakukan karena warga kesal, warung remang-remang tersebut menjual minuman keras (miras) dan mereka juga mensinyalir warung itu dijadikan tempat bisnis esek-esek di wilayah mereka.

Satu diantara warga yang ikut melakukan pembongkaran paksa, Hendro menegaskan, tindakan warga dari 4 RT tersebut sebagai bentuk perlawanan warga dalam memerangi kemaksiatan di desanya.

"Kami tidak ingin tempat wilayah kami jadi sarang maksiat," ujarnya. 

Bongkar-WarungpxqB3.jpg

Kemarahan warga, sambung Hendro, karena Maksum mengingkari janjinya untuk melakukan pembongkaran sendiri.

"Yang punya warung sudah membuat pernyataan warungnya akan di bongkar sendiri tanggal 10 Desember, tapi sampai hari ini tidak di bongkar, jadi warga membongkar sendiri," tuturnya. 

Hendro juga meminta kepada aparat kepolisian dan Satpol PP untuk secara intensif melakukan pengawasan, supaya tidak ada lagi warung reman-remang.

"Aparat harus bertindak. Kalau tidak ada tindakan, warga yang akan bertindak," ucapnya.

Pembongkaran berlangsung lancar dan kondusif, karena pemilik yang merupakan warga asal Desa Ketapangtelu Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan itu, tidak melakukan perlawanan dari pemilik warung. 

Selesai melakukan pembongkaran, warga yang berasal dari empat RT secara berangsur-angsur meninggalkan lokasi untuk menuju ke rumah masing-masing dan membiarkan barang-barang hasil pemongkaran warung berada di pinggir jalan masuk Desa Takeranklanting.

Sementara itu, petugas Satpol PP, Gufron menjelaskan, 150-an warga langsung melakukan pembongkaran warung remang-remang yang pada saat itu sedang dijaga oleh Riyamah istri Maksum. 

"Warga menyebut warung ini menjual minuman keras, jadi warga membongkar paksa," ujarnya. Meski, sambung Gufron, warung tersebut baru saja didirikan. "Baru dua bulan warung ini," katanya. 

Disisi lain, Riyamah membantah warungnya menjual miras, dan praktik prostitusi. "Saya ini tidak jual miras, tidak perempuan-perempuannya begitu," katanya menyesalkan tindakan warga yang membongkar warung miliknya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES