Glutera News

Ini Risiko Wanita di Atas 30 Tahun yang Tak Berolah Raga

Kamis, 15 Desember 2016 - 06:38 | 58.81k
ilustrasi (gluteranews)
ilustrasi (gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebenarnya berolah raga secara rutin untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan penting bagi semua usia. Baik pria dan wanita. Namun bagi wanita yang sudah berusia 30 tahun ke atas, olahraga lebih penting lagi.

Demikian disampaikan Andri Ariestianto, maestro Glutera Indonesia. Andri mengungkapkan, dalam sebuah penelitian terungkap bahwa aktivitas fisik wanita yang sudah berusia 30 tahun ke atas sangat menentukan kesehatan jantungnya.

’’Dibandingkan dengan faktor lain seperti kebiasaan merokok, obesitas, dan tekanan darah tinggi, menjaga kebugaran tubuh lebih penting untuk menjaga kesehatan jantung. Nah, olahraga teratur sangat penting bagi wanita berusia di atas 30 tahunan,’’ tuturnya.

Penelitian di University of Queensland, ungkap Andri, setelah mengamati kesehatan dari 32.000 wanita di Australia, peneliti menemukan bahwa gaya hidup tak aktif adalah salah satu faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung, khususnya mulai usia 30 sampai 80 tahun.

Peneliti pun menyarankan banyak orang untuk lebih sering berolah raga dan memiliki gaya hidup yang aktif. “Mulai usia 30 tahunan, aktivitas fisik seringkali menurun. Semua orang harus menyadari itu dan tetap melakukan gaya hidup aktif di usia tersebut," jelas Andri mengutip pernyataan peneliti Wendy Brown, seperti dilansir Healthy Living.

Mengapa begitu? Menurut Andri, gaya hidup yang tak aktif bisa meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung hingga 33 persen bagi wanita berusia 30 tahunan, serta 24 persen pada wanita yang lebih tua. Peneliti menyarankan agar wanita berusia 30 tahunan melakukan aktivitas fisik sekitar 150 menit sehari.

Brown, kata Andri,  juga menjelaskan bahwa jenis olahraga yang dilakukan sebenarnya tak begitu berpengaruh. Selama wanita melakukan gaya hidup yang aktif setiap hari, mereka bisa terhindar dari penyakit jantung. Jadi, jika Anda sudah berusia 30 tahunan dan mulai menyadari bahwa kegiatan menurun, sebaiknya tingkatkan aktivitas atau sempatkan untuk berolah raga 150 menit sehari untuk menjaga jantung agar tetap sehat.

’’Anda mulai belajar disiplin pada diri Anda sendiri, bahwa mengonsumsi makanan sehat itu sangat penting. Baca-baca di internet dan beli majalah kesehatan, Anda baru sadar betapa pentingnya makan sayur. Selain itu, Anda berusaha menjaga waktu tidur, setidaknya 6,5 – 8 jam per hari. Jika dulu Anda malas buat olahraga, jogging pagi dan nge-gym sekarang sudah jadi agenda rutin,’’ tutur Andri.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini sadar atau nggak, tubuh bisa dibilang sudah mulai menua. Padahal, sebenarnya, soal kesehatan, harusnya sudah jadi perhatianmu sejak usia 20-an. Bagaimana Anda memperlakukan tubuhmu itu sifatnya kumulatif. Tubuh Anda nggak akan tiba-tiba rusak dalam waktu setahun atau dua tahun ‘kan? Soal kanker, jantung, diabetes, atau darah tinggi itu tergantung bagaimana pola hidup Anda.

’’Ingat, tubuh adalah tempat hidup satu-satunya yang Anda miliki, karena kita tidak bisa meminjam tubuh orang lain untuk hidup,’’ ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES