Petugas Gabungan Cari Pekerja Asing di Lamongan Shorebase

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Puluhan petugas gabungan merazia warga negara asing (WNA) di Lamongan Shorebase yang ada di Jalan Raya Daendels 64-65 KM, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), Rabu (14/12/2016).

Razia langsung dipimpin Kepala Kesbangpol Sudjito, pihak Imigrasi Tanjung Perak Jatim, Kejaksaan, Polres, Kodim 0812, Dinas Pendidikan, Disnakertransos Kabupaten Lamongan. 

"Kita melibatkan orang imigrasi, kalau tidak ada pasport atau imta, akan kita serahkan ke imigrasi," kata Sudjito. 

Djito menjelaskan, arus kedatangan pekerja asing di Kabupaten Lamongan cukup tinggi seiring menjamurnya perusahaan-perusahaan besar yang bediri di Lamongan. 

Tanda pengenal pekerja asing yang ada di PT Lamongan Marine Industry (LMI). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

"Akan kita sisir semua, karena arus pekerja WNA yang masuk ke Indonesia luar biasa," kata dia. 

Djito mengaku, pada 2015 pernah menangkap pekerja asing ilegal yang bekerja di wilayah Lamongan. "Kita nangkap 20 orang di tengah laut yang sedang melakukan pemotongan kapal, pemotongan kapal ada izinnya tapi pekerjanya tidak memiliki izin," ujar dia.

Sayangnya, saat di perusahaan yang ada di wilayah Pantai Utara (Pantura) ini, tidak menemukan pekerja asing. "Ada empat disini," ucap Corporate Eksekutif Lamongan Shorebase, Surya Laksana. 

Menurutnya, para pekerja import yang bekerja di Lamongan Shorebase tengah berada di Jakarta. "Pekerja asing sedang tidak ada disni semua, tapi sedang di Jakarta," tuturnya. Petugas gabungan meminta data-data para pekerja asing yang bekerja di Lamongan Shorebase. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement