Peristiwa Nasional

Masjid Sabilillah Malang Juara 1 Masjid Percontohan Nasional

Rabu, 14 Desember 2016 - 03:44 | 405.30k
Menag Lukman Hakim Saifuddin (tengah) bersama para pemenang masjid percontohan nasional. (foto: bimas islam for timesindonesia)
Menag Lukman Hakim Saifuddin (tengah) bersama para pemenang masjid percontohan nasional. (foto: bimas islam for timesindonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama RI melalui Ditjen Bimas Islam memberi anugerah tingkat nasional kepada 12 masjid di Indonesia. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, di Hotel Lumire, Jakarta, Selasa siang (13/12/2016).

Ada empat kategori penghargaan yang diberikan pada masjid-masjid percontohan itu. Yakni, Masjid Besar Percontohan Paripurna yang dimenangkan oleh Masjid Raya Sabilillah. Masjid di Kota Malang, Jatim, ini menjadi masjid sempurna dan paripurna dengan penilaian tiga aspek sekaligus, yakni aspek imarah (aspek peribadatan), idarah (aspek manajemen), dan aspek ri’ayah (perawatan dan pemberedayaan).  

Selain penghargaan pada masjid paripurna, tiap kategori juga dipilih pemenangnya. Masing-masing, Masjid Besar Percontohan Bidang Idarah (Manajemen) dimenangkan Masjid Jogokariyan (Jogyakarta); Masjid Besar Percontohan Bidang Imarah (Peribadatan) diberikan pada Masjid Jami An-Nur’ain (Sulteng); dan Masjid Besar Percontohan Ri’ayah (Perawatan dan Pemberdayaan) dimenangkan oleh Masjid Bujang Salim (Aceh)

Dewan juri terdiri dari Majelis Ulama Indonesia  (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ormas Islam, dan kalangan profesional. ’’Kami menilai dari tiga aspek, Dari tiga aspek itu ditentukan masjid paripurna. Selain itu ada pemenang masing-masing kategori,’’ ujar Prof Dr KH. Ahmad Sathori Ismail, ketua dewan juri.  

Menag RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa masjid menjadi tempat penyebaran dan pembinaan Islam sejak zaman Rasulullah hingga saat ini. Pada zaman nabi, masjid menjadi pusat peradaban.

Pertama kali yang dilakukan nabi saat tiba di Madinah adalah mendirikan masjid. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah mahdhah, masjid juga digunakan sebagai tempat bermusyawarah,  bertaklim bersama dengan para sahabatnya. Bahkan sebagai tempat untuk mengatur strategi perang.

Masjid-Sabilillah-MlangdSZmX.jpgMasjid Sabilillah Kota Malang

Secara umum, masjid-masjid di nusantara lebih banyak digunakan sebagai tempat ibadah mahdhah saja. Seperti shalat, pengumpul zakat, dan penyembelihan hewan qurban, dan acara ritual keagamaan lainnya. Belum banyak masjid yang dioptimalkan sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan peradaban umat, meliputi pemberdayaan ekonomi, pengembangan pendidikan, pusat informasi umat, dan lain sebagainya.

’’Untuk itu sudah waktunya, masjid berfungsi lebih maksimal,’’ ucap Lukman. Berikut pemenang masjid percontohan tingkat nasional:

Masjid Besar Percontohan Paripurna:

  1. Masjid Sabilillah (Kota Malang, Jatim) dengan nilai 90,94
  2. Masjid Al-Hidayah (Tabanan, Bali) dengan nilai 88,64
  3. Masjid Jami Banjarmasin (Kalsel) dengan nilai 87,65

Masjid Besar Percontohan Bidang Idarah (Manajemen):

  1. Masjid Jogokariyan (Jogyakarta)
  2. Masjid Nurul Amin (Sidrap, Sulsel)
  3. Masjid Baiturrahman Sungayang (Sumatera Barat)

Masjid Besar Percontohan Bidang Imarah (Peribadatan):

  1. Masjid Jami An-Nur’ain (Sulteng)
  2. Masjid Syiarul Islam (Jawa Barat)
  3. Masjid Nulul Iman (Pondok Bambu, Jakarta)

Masjid Besar Percontohan Ri’ayah (Perawatan dan Pemberdayaan):

  1. Masjid Bujang Salim (Aceh)
  2. Masjid Asmaul Husna (Banten)
  3. Majid Baitul Makmur (Kepulauan Riau) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES