Jokowi Didaulat Sebagai Pendekar Utama Pencak Silat Indonesia

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti seremoni penutupan kejuaran pencak silat dunia di GOR Lila Bhuana Kota Denpasar Bali, Kamis (8/12/2016).

Dalam upacara penutupan tersebut, Jokowi ditemani oleh Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto, Menpora Imam Nahrawi, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, serta Sekretaris Kabinet Pramomo Anung.

Uniknya, saat memasuki stadion, Jokowi mengenakan seragan pencasilat resmi yang mirip seperti busana tradisional Melayu. Bukan hanya Jokow saja. Prabowo Subianto, Menpora Imam Nahrawi juga mengenakan busana silat secara lengkap. Bedanya, Jokowi mengenakan kopiah lengkap, sementara yang lainnya mengenakan udeng di kepalanya sebagai penghormatan terhadap budaya lokal Bali.

Dalam sambutannya, Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto mendaulatkan dan mengumumkan pengangkatan Presiden Jokowi sebagai pendekar utama Pencasilat Indonesia. Pasca pengumuman tersebut, langsung dilakukan pengukuhan terhadap Jokowi sebagai Pendekar Utama Silat Indonesia.

Pengukuhan ditandai dengan penyematan udeng yang langsung dikenakan oleh Jokowi di kepalanya dan penyerahan keris pusaka kepada Jokowi oleh Prabowo. Menariknya, setelah menerima keris tersebut, Jokowi langsung menerimanya dan menarik isi keris hingga keluar dari dalam sarung namun tidak sampai habis. Aksi Jokowi ini mendapatkan sambutan meriah penonton yang memenuhi GOR Lila Bhuana.

Menurut Jokowi, dirinya merasa bangga dan terhormat sekali ketika dikukuhkan menjadi pendekar utama silat dunia asal Indonesia.

"Saya merasa sangat terhormat diangkat dan dikukuhkan menjadi pendekar utama silat asal Indonesia oleh Ketua PB IPSI. Ini benar-benar sebuah kehormatan luar biasa," ujarnya.

Dalam sambutannya, Jokowi mengutip kata-kata Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa event kejuaran dunia pencasilat merupakan ajang silaturahmi dari berbagai negara Ada 40-an negara peserta berkumpul di Bali dalam mengikuti acara  ini.

"Tadi saya mendengar pidato Pak Prabowo yang mengatakan bahwa event pencaksilat itu bisa menjadi ajang silaturahmi berbagai negara di Indonesia. Kalau anda melihat film-film laga di Indonesia zaman dulu, semuanya adalah jago silat semua. Indonesia memang harus menjadi tempat silatutahmi berbagai negara di dunia," ujarnya. 

Jokowi berjanji jika pemerintah akan mendukung perjuangan Prabowo untuk memperjuangkan Pencaksilat masuk dalam olimpiade sebagai salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan di olimpiade.

"Pemerintah akan mendukung penuh perjuangan tersebut. Selama ini silat hanya dipertandingkan di tingkat Asean. Padahal sudah banyak negara di dunia yang mempelajari silat. Sudah saatya silat dipertandingkan di Olimpiade," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement