Peristiwa Daerah

FISIP UB Gandeng TIMES Indonesia dalam Program Ketahanan Informasi

Kamis, 08 Desember 2016 - 18:31 | 65.95k
Penandatanganan Kontrak kerjasama media partnership dies natalis ke-54 Universitas Brawijaya Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016) (Foto: Ikuk Herry Kurniawan / TIMES Indonesia)
Penandatanganan Kontrak kerjasama media partnership dies natalis ke-54 Universitas Brawijaya Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016) (Foto: Ikuk Herry Kurniawan / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) bersama TIMES Indonesia, menjalin kerjasama publikasi pemberitaan berbasis jurnalisme positif.

Kerjasama tersebut dijalin dengan menandatangi kerjasama (MoU) antara TIMES Indonesia, yang diwakilkan Pemimpin Redaksi, Yatimul Ainun, dengan Dekan FISIP UB, Prof Dr Unti Ludigdo.

Menandatanganan MoU itu berlangsung di ruang rapat gedung Ir Yogi Sugito, FISIP UB, Kamis (8/12/2016).

Penanda-tanganan-MoUJW5NA.jpgPenandatanganan kontrak kerjasama media partnership Dies Natalis ke-54 Universitas Brawijaya Malang Kamis (8/12/2016) (Foto: Ikuk HK / TIMES Indonesia)

Dalam kesempatan tersebut, Ainun menyampaikan bahwa perkembangan pers saat ini, telah berkembang pesat dan sudah dinilai menjadi pilar ke lima demokrasi.

Sebab, menurutnya, pilar ke empat demokrasi telah digeser oleh media sosial. Kemudian posisi ke lima baru media atau pers.

"Ini dunia nyata media saat ini. Diakui atau tidak kondisinya begitu. Rujukan dan referensi publik saat ini adalah media sosial. Ini salah satu tantangan bagi media saat ini. Apalagi Indonesia Darurat infomasi hoax," kata Ainun, Kamis (8/12/2016).

Penanda-tanganan-MoU-3TQWve.jpgPenandatanganan Kontrak kerjasama media partnership dies natalis ke-54 Universitas Brawijaya Malang Kamis (8/12/2016) (Foto: Ikuk HK / TIMES Indonesia)

Karena itu, TIMES Indonesia berjuang memadukan antara media mainstream dan media sosial. Menurut Ainun bahwa media mainstream saat harus mewadahi kepentingan publik layaknya mereka terwadahi seperti di media sosial. 

"Mau menulis apapun harus terwadahi, dan TIMES indonesia berada di posisi mewadahi aneka karya atau pemikiran yang positif yang bertujuan untuk merawat Indonesia," tambahan.

Sementara itu, menurut Prof Unti, kerjasama tersebut juga merupakan upaya untuk merubah kesan Indonesia sebagai bangsa yang indah, dan memiliki budi perkerti yang ramah. 

Mou-Media-PartnershipTsO.jpg

Prof Unti menjelaskan, bahwa titik poin informasi itu harus berusaha mengedukasi masyarakat untuk menggunakan prespektif positif. Sehingga kesan yang ditimbulkan akan berubah menjadi positif. 

"Kebanyakan realitas yang disajikan media mainstream saat ini, banyak hal negatif, sehingga tertanam kesan negatif tentang bangsa sendiri. Itu yang ingin FISIP ubah dengan ikut berperan membangun ketahanan informasi," jelasnya.

Diketahui, kerjasama tersebut diawali dengan menggandeng TIMES Indonesia menjadi media partner dalam rangkaian Dies Natalis Universitas Brawijaya ke 54.

Dalam Dies Natalis 54 UB tersebut, rangkaian acara akan digelar. Acara akan dimulai sejak 13 Desember 2016 hingga 19 Januari 2017 mendatang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES