Peristiwa Daerah

Lagi, Narapidana Terduga Teroris Dipindahkan ke Lapas Lamongan

Kamis, 08 Desember 2016 - 16:37 | 58.68k
Terpidana tindak pidana terorisme, Syaefudin Muhtar mengenakan jaket hoodie dibawa masuk ke Lapas klas IIB Lamongan di Jalan Sumargo, Kabupaten Lamongan, Kamis (8/12/2016). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Terpidana tindak pidana terorisme, Syaefudin Muhtar mengenakan jaket hoodie dibawa masuk ke Lapas klas IIB Lamongan di Jalan Sumargo, Kabupaten Lamongan, Kamis (8/12/2016). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Untuk kedua kalinya di tahun 2016 ini, terpidana tindak pidana terorisme, Syaefudin Muhtar dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta ke Lapas klas IIB Lamongan di Jalan Sumargo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

"Ya ada pemindahan narapidana teroris dari Lapas Kelapa Dua ke Lamongan, atas nama Saefudin. Asli Bima NTB," ujar Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Ismu Taryoko Budiyanto, Kamis (8/12/2016). 

Terduga teroris tersebut merupakan warga asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disergap tim Densus 88 Anti Teror, Mabes Polri karena diduga terlibat jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

"Itu terlibat di Poso. Data sama sekali tidak punya, saya cuma diberi tahu ada pindahan napi dari Jakarta," ucapnya saat ditanya lebih jauh terkait data diri dan keterlibatan Muhtar di Poso. 

Budiyanto yang memimpin penerimaan pemindahan napi teroris dengan pengawalan ketat anggota Densus 88 juga tak mengetahui alasan pemindahan Muhtar dari Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta ke Lapas klas IIB Lamongan. 

"Saya gak bisa jawab (atas permintaan siapa, red). Saya cuma diperintahkan ada pemindahan teroris gitu saja," katanya usai mengantarkan narapidana ke Lapas Klas IIB Lamongan.Soal hukumannya berapa tahun saya belum jelas,mungkin besok," ujar Budiyanto. 

Terorisf7Gvm.jpg

Di saat yang bersamaan, tak hanya Muhtar yang dipindahkan dari Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta. Satu terpidana tindak pidana terorisme atas nama Ridwan Sungkar juga dipindahkan Lapas klas IIB Tulungagung. "Satunya di pindah ke Tulungagung, tapi yang satu terlibat ISIS," tuturnya. 

Untuk diketahui, sebelum Muhtar, Lapas kelas II B Kota Lamonga juga mendapat hibah tahanan narapidana terduga teroris, atas nama Toni Sarunggolo alias Toni alias Fadil.

Toni, merupakan terduga teroris asal Dusun Kalimalang, Desa Kentong Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Toni yang kesehariannya sebagai pedagang ayam disergap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Jalan Pertigaan Tugu Desa Margo Anyar, Kecamatan Glagah pada (21/12/2014) silam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES