Peristiwa Daerah

KH Faqih: Pejabat Harus Terus Belajar Meneladani Rasulullah

Kamis, 08 Desember 2016 - 15:50 | 76.96k
Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pendopo Kabupaten Bondowoso oleh Bupati Amin Said Husni bersama KH Faqih Ali. (Foto: Mas Samsul/Times Indonesia)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pendopo Kabupaten Bondowoso oleh Bupati Amin Said Husni bersama KH Faqih Ali. (Foto: Mas Samsul/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW. Hadir sebagai penceramah KH Faqih, dari Situbondo. Ia menyampiakan bagaimana pejabat terus belajar meneladani Rasulullah.

Acara yang dihadiri Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni dan para pejabat di daerah setempat itu digelar di pendapa Kabupaten Bondowoso, Kamis (8/12/2016).

KH Faqih yang dikenal penceramah kocak dan renyah dalam menyampaikan materi cerahamnya, terlihat berhasil 'menghipnotis' para undangan yang hadir, untuk tak beranjak dan mengikuti acara hingga selesai.

Bahkan, terkadang kiai Faqih berhasik membuat para jemaah tertawa terpingkal-pingkal setelah ada ceramah agama yang terdengar lucu dan menghibur.

Dalam cwramahnya, kiai Faqih menyampaikan bagaimana para pejabat mampu untuk terus meningkatkan kecintaan dan pengetahuannya tentang apa yang dilakukan Nabi Muhammad untuk diteladani.

"Saya bangga pada masyarakat Bondowoso dan sekitarnya yang masih cinta shalawat, ini menjadi bukti cinta kita pada Rasulullah,” katanya.

Maulid-nabi00ZVt.jpg

Kiai Faqih juga berpesan kepada Bupati dan jajaran pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk terus membudayakan peringatan Maulid Nabi serta menghapus kegiatan lainnya yang berbau maksiat.

Karena kata kiai Faqih, dengan memperbanyak baca shalawat, akan membuat Kabupaten Bondowoso barokah dan selamat dari segala macam musibah.

Peringatan Maulid ini beber kiai Faqih adalah bentuk syukur umat Islam atas lahirnya Rasulullah. "Karena kalau Rasulullah tidak dilahirkan, tidak akan ada kenikmatan dunia yang bisa kita rasakan, bahkan mungkin manusia tidak akan keluar dari zamah jahiliyah," katanya.

Lebih lanjut kiai Faqih juga mengingatkan kepada seluruh jemaah untuk belajar dan terus belajar mencintai Rasulullah. Karena mencintai seseorang yang tidak tahu orangnya tetapi mengetahui segala hal yang bisa diteladaninya, maka akan bisa mencintai lebih dari mencintai orang yang dikenal.

Tetapi kiai Faqih juga mengingatkan jangan berharap dicintai orang, Rasul saja yang diback up malaikat masih banyak yang tidak suka, meskipun beliau tidak sombong dan marah.

"Kalaupun beliau tidak disuka bahkan dibenci, beliau tidak memusuhi, karena berharap minimal keturunannya dapat hidayah dan bisa masuk Islam dan beriman kepada Allah,” katanya.

Sementara itu, diacara tersebut, Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurut Amin, jika biasanya orang diperingati hari lahirnya adalah orang ketika masih hidup. Tetapi sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah dan untuk diteladani, maka Peringatan Maulid ini diselenggarakan oleh Pemkab Bondowoso.

Amin-SaidCjY2.jpg

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forpimda, Para Kepala Dinas serta para pengurus Cabang NU Bondowoso, Camat Tokoh Masyarakat dan tokoh agama serta organisasi perempuan seperti Fatayat NU dan Muslimat NU Kabupaten Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES