Peristiwa Daerah

Pelajar Lamongan Gelar Doa dan Galang Dana untuk Korban Gempa

Kamis, 08 Desember 2016 - 12:05 | 173.71k
Para pelajar dan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babat, Kabupaten Lamongan, menggalang dana untuk korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Kamis (8/12/2016). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Para pelajar dan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babat, Kabupaten Lamongan, menggalang dana untuk korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Kamis (8/12/2016). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bencana gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, yang terjadi pada Rabu (7/12/2016) kemarin, mengundang banyak simpati masyarakat.

Sesuai dengan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 05.03.36 WIB, dengan pusat gempa di 5,25 Lintang Utara dan 96,24 Bujur Timur pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km, dengan pusat gempa di Kabupaten Pidie Jaya. 

Prihatin dengan bencana yang sampai saat ini sudah menewaskan 98 orang dan membuat puluhan orang kehilangan tempat tinggal, para pelajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk disalurkan kepada korban gempa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemasyarakatan, Muhamad Lutfilah, menjelaskan kondisi korban gempa bumi di Pidie Jaya saat ini memprihatinkan, sehingga membutuh uluran tangan semua pihak untuk membantu mereka secara moril dan materil.

"Bencana gempa di Aceh membuat kami pelajar dan guru bersimpati. Ini sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh," kata Lutfilah di sela-sela penggalangan dana, Kamis (8/12/2016). 

Sebelum penggalangan dana, 1.052 siswa dan guru terlebih dulu menggelar doa bersama di Gedung Serbaguna, MAN Babat dengan dipimpin oleh Lutfilah.  Para guru dan siswa dengan khusyuk mendoakan para korban gempa di Aceh. 

"Kita mendoakan semoga saudara-saudara yang terkena musibah supaya diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah gempa," ucap Lutfilah.

Paska menggelar doa, para siswa dan guru melakukan penggalangan dana di dalam lingkungan sekolah. "Dana yang terkumpul lebih dari 5 juta rupiah," ujar dia.

Untuk diketahui, sebelum menggalang dana untuk korban gempa di Aceh, para pelajar MAN Babat, sudah sejak tiga hari ini menggalang dana untuk korban banjir akibat luapan Bengawan Solo. 

"Tidak hanya penggalangan dana korban gempa Aceh, para pelajar dan guru, sudah hari ini juga melakukan penggalangan dana untuk korban banjir Bengawan Solo di Lamongan, sebab banyak juga pelajar yang sekolah di sini menjadi korban banjir Bengawan Solo," tuturnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES