Peristiwa Nasional

Fasilitas Pendidikan Rusak, Aktivitas Pendidikan Dihentikan

Kamis, 08 Desember 2016 - 10:46 | 31.29k
Kondisi salah satu masjid yang roboh akibat gempa di Pidie Jaya Aceh. (Foto: Istimewa)
Kondisi salah satu masjid yang roboh akibat gempa di Pidie Jaya Aceh. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, ACEH – Sebanyak 30 persen fasilitas pendidikan di wilayah Pidie Jaya rusak akibat gempa 6,5 Skala Richter. Hal ini menyebabkan aktivitas pendidikan di sekitar lokasi terdampak gempa terpaksa dihentikan untuk sementara waktu.

"Tiga puluh persen lebih bangunan sekolah rusak akibat gempa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Pidie Jaya Nasir di Posko penaganan tanggap bencana di halaman kantor Bupati Pidie Jaya, Kamis (8/12/2016), dilansir dari Antara.

Daerah terparah akibat gempa, lanjut Nasir, antara lain Ibu Kota Kabupaten Pidie Jaya (Meureudu), Kecamatan Tringgraden, Ulee Glee, dan Meurah Dua. Sejumlah bangunan dan fasilitas umum di daerah ini banyak yang rusak. Akibatnya beberapa kegiatan seperti pendidikan terpaksa dihentikan.

"Aktivitas pendidikan terhentikan untuk sementara waktu dan kita sedang fokus pada evakuasi korban gempa," katanya.

Meski masih belum bisa memastikan perbaikan sarana pendidikan yang rusak, Nasir mengatakan aktivitas pendidikan di wilayah terdampak gempa akan kembali normal pada Senin (12/12/2016).

Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 05.03 WIB dengan kekuatan Magnitude 6,4 Skala Richter (SR). Pusat gempabumi terletak pada 5,19 LU dan 96,36 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES