Peristiwa Nasional

Kelola Kemajemukan Jadi Kekuatan Membangun Indonesia

Rabu, 07 Desember 2016 - 18:49 | 41.99k
ILUSTRASI. Kemajemukan Indonesia. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
ILUSTRASI. Kemajemukan Indonesia. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perbedaan sekecil apapun dapat memicu konflik dan gerakan destruktif. Hal ini yang terjadi pada isu pluralitas atau kemajemukan dan minoritas di Indonesia.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Tri Nuke Pudjiastuti mengatakan, kemajemukan hendaknya dikelola menjadi kekuatan membangun Indonesia.

“Namun yang lebih penting dari itu, kemajemukan hendaknya dikelola dan dimanfaatkan menjadi kekuatan untuk membangun Indonesia dalam konteks kebangsaan,” ujar Tri Nuke Pudjiastuti saat membuka Seminar Nasional Pluralitas dan Minoritas dalam Konteks Kebangsaan di LIPI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Nuke menekankan bahwa kemajemukan merupakan identitas Indonesia.  Persoalan terkait perbedaan yang muncul belakangan ini, kata dia, menjadi ujian bagi bangsa Indonesia.

Permasalahan pluralitas dan minoritas tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di tingkat global.

“Contohnya saja retorika anti-muslim, di mana identitas politik berbasis agama menonjol dan membawa kemenangan bagi Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat,” ucapnya.

Sementara itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fajar  menyampaikan, kemajemukan di Indonesia memang sudah disadari oleh para pendiri bangsa. 

“Kemajemukan ini sangat multidimensi, baik sosial budaya, agama, pilihan politik, bahkan fisik. Itulah kenapa Bhinneka Tunggal Ika diabadikan dalam simbol negara,” terang Malik Fajar.

Menurutnya, di awal kemerdekaan, kemajemukan sebagai kekuatan, harus dipertahankan. Kemajemukan bisa menjadi tsunami sosial jika tidak dikelola dengan baik. 

"Untuk itu, kita perlu lebih meningkatkan keadilan, memberi keteladanan, kepekaan sosial, serta bertoleransi," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : LIPI

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES