Peristiwa Daerah

LPBI NU Beri Bantuan Bagi Korban Banjir Lamongan

Rabu, 07 Desember 2016 - 12:26 | 56.10k
LPBI NU menyerahkan bantuan ke Desa Pesanggrahan, Kecamatan Laren dan Desa Konang Kecamatan Glagah. (Foto: LPBI NU for TIMES Indonesia)
LPBI NU menyerahkan bantuan ke Desa Pesanggrahan, Kecamatan Laren dan Desa Konang Kecamatan Glagah. (Foto: LPBI NU for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) ambil bagian membantu korban bencana banjir akibat luapan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dibantu oleh sejumlah relawan yang berasal Syekhermania, IPNU, IPPNU, dan Ansor, lembaga kemanusiaan NU ini menyalurkan bantuan langsung kepada para korban berupa makanan siap saji, dan kebutuhan sehari-hari warga. 

"Kita tidak memberikan sembako, karena menurut asesmen kami, sembako kurang tepat. Korban lebih membutuhalkan air bersih, pasta gigi, sabun cuci, obat nyamuk. Korban perlu konsumsi makanan ringan, kita juga berikan mie instan. Kita juga memperhatikan kaum hawa dengan memberikan pembalut," ucap Ketua LPBI NU Lamongan, Ainurrofiq, Rabu (7/12/2016). 

Sejauh ini penyaluran bantuan sudah dilakukan di beberapa daerah terdampak, kata Ainur, pihaknya sudah menyalurkan bantuan ke dua desa di Kecamatan Laren, yakni Desa Bulutigo, dan Desa Pesanggrahan, serta satu desa di Kecamatan Glagah, Desa Konang. 

"Kami memberi bantuan dengan menggalang dana seperti dari MI Murni Sunan Drajat, dan dari kas LPBI NU Lamongan. Jumlah bantuan yang sudah kami salurkan ada air bersih 50 dus, mie instan 42 dus, roti biskuit 10 dus, sabun mandi 100, dan pembalut wanita," katanya merinci. 

Lebih lanjut, Ainur menjelaskan, di Kecamatan Laren, air sudah mulai surut. Namun, di saat kondisi air surut, korban kata dia, lebih membutuhkan bantuan berupa obat-obatan. 

"Kalau di Kecamatan Laren sudah surut, tapi masih ada yang tergenang, kebanyakan yang mereka butuhkan pelayanan kesehatan paska banjir," ujarnya.

LPBI NU yang sejak banjir menerjang sudah mendirikan posko peduli bencana untuk menampung bantuan dari berbagai pihak, juga menjalin kerjasama dengan RS Islam Nashrul Ummah.

"Kami bekerjasama dengan RS Islam Nashrul Ummah memberikan pelayanan kesehatan di Dusun Sukorejo, Bulutigo, ada 203 korban yang memeriksakan kesehatannya. Rata-rata, dikeluhkan gatal-gatal, juga ada yang diare," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES