Peristiwa Daerah

Di Kecamatan Glagah, Tiga Desa Terisolir

Selasa, 06 Desember 2016 - 18:13 | 215.59k
Anak-anak korban banjir di Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, membuat perahu dari batang pisang, Selasa (6/12/2016) (Foto : Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Anak-anak korban banjir di Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, membuat perahu dari batang pisang, Selasa (6/12/2016) (Foto : Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Tiga desa di Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terisolir akibat diterjang banjir luapan sungai Bengawan Solo. Tak hanya itu, banjir juga merendam ratusan rumah warga.

"Ada tiga desa di yang terisolir yaitu, Desa Jati Renggo, Desa Konang dan Desa Karang Turi,"
ujar Camat Glagah, Muhammad Zamroni, Selasa (6/12/2016). 

Menurutnya, ke tiga desa tersebut mulai terisolir sejak Jumat (2/12/2016) lalu. Ketinggian air di jalan menuju ke tiga desa tersebut mencapai 1 meter, bahkan ada yang kedalamnya hampir 2 meter. 

Bajir-LamonganIg8X.jpg

"Jalan tidak bisa dilewati kendaraan, pasti mogok kemasukan air," ucap dia. 

Atas kondisi itu, warga pun memilih menggunakan perahu sebagai alat transportasi. "Untuk aktivitas sehari-hari dan keperluan antar jemput anak sekolah ya terpaksa pakai perahu," kata Zamroni. 

Saat ini kondisi air luapan Bengawan Solo untuk sudah mulai surut. Namun, banjir akibat luapan Bengawan Solo ini masih merendam kurang lebih sebanyak 800 rumah warga di 24 kelurahan di lima kecamatan. 

Banjir luapan Bengawan Solo ini merendam di beberapa titik di Kecamatan Babat, Laren, Maduran, Glagah dan Karangbinangun. Selain merendam rumah, banjir juga merendam ratusan hektar tanaman padi milik petani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES