Peristiwa Daerah Bondowoso Istana Organik

Gelar Panen Raya, Petani Cabai di Bondowoso 'Berpesta Berkah'

Selasa, 06 Desember 2016 - 16:25 | 82.38k
Plt Kepala Dinas pertanian Karna Suswandi menggelar panen raya cabe bersama petani di Tenggarang. (Foto: Syamsul Tahar/TIMES Indonesia Indonesia)
Plt Kepala Dinas pertanian Karna Suswandi menggelar panen raya cabe bersama petani di Tenggarang. (Foto: Syamsul Tahar/TIMES Indonesia Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Istana Organik

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam rangka mendukung pemerintah, menjamin inflasi disaat musim panen, Dinas Pertanian Bondowoso, Jawa Timur, yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, kini petani cabai di Kabupaten Bondowoso berhasil panen raya.

Hal itu setelah berhasil melaksanakan bantuan tanaman hortikultura kepada petani Bondowoso khususnya beberapa daerah yang memiliki spesifikasi khusus untuk tanaman cabai, tomat dan berbagai tanaman hortikultura lain.

Menurut Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, H Karna Suswandi, bersama jajarannya melakukan monitoring evaluasi dan kunjungan lapangan untuk memastikan suksesnya kegiatan dimaksud.

Karna-Suwandi-2khrNO.jpg

Hasilnya, para petani yang mendapat bantuan tersebut mengaku sangat senang karena saat musim panen, harga cabai melambung tinggi hingga mencapai harga Rp 30 ribu. Hal itu diakui sangat menguntungkan para petani cabai.

“Kami tentu sangat bangga, jika apa yang diprogramkan pemerintah ini menjadi sukses, apalagi jajaran dibawah sudah bekerja maksimal untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Karna, di temui di lokasi panen, di Desa Plalangan, Kecamatan Tenggarang, Selasa (6/12/2016).

Karna-Suwandi-38zAvD.jpg

Dalam kesempatan itu, Karna yang didampingi Kabid Hortikulturan Ir Ayib Rasidi serta seluruh jajaran serta juga dihadiri koordinator BPP tangsil Maryati dan para PPL, Babinsa bahkan Danramil Tenggarang, juga menggelar panen raya cabai bersama petani.

Karna Suswandi dengan bangganya dalam panen raya tersebut merelakan diri untuk terjun langsung ke lapangan dengan kondisi lahan yang berlumpur. nNamun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk berbaur bersama petani dengan kondisi penanaman dan pasca panen yang sukses.

“Ini sesuatu yang sangat membanggakan bagi saya dan petani. Karena tujuan pemerintah untuk menyejahterakan petani berjalan dengan baik,” katanya.

Setelah panen raya, Karna juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dan menggelar musyawarah dalam pengembangan pertanian kedepan, bersama jajaran kelompok tani, PPL, Babinsa serta jajaran dinasnya. Dalam acara tersebut para petani selain berterima kasih juga berharap untuk terus mendapat dukungan dalam pengembangan pertanian.

Sementara itu, para PPL menceritakan berbagai hal yang dihadapi dilapangan, bahkan berbagai keluhan juga disampaikan dalam diskusi tersebut. Intinya, petani berharap untuk terus ada upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para PPL dalam peningkatan pelayanan pada petani.

“Saya selain berfikir untuk peningkatan program dan pelayanan pada petani, memang berencana untuk terus mengirim para PPL dalam beberapa pelatihan agar semakin siap pakai dan meningkatkan pelayanan pada petani,” kata Karna.

Sementara itu, H Hasan  selaku Ketua Kelompok Tani yang dipilih menanam cabai mengaku, mengalami peningkatan pendapatan luar biasa saat musim panen cabe saat ini dengan harga yang mencapai Rp 30 ribu. Karena menurutnya, jika dibandingkan dengan tanaman padi hasilnya sangat jauh.

“Dengan luas lahan 600 desiare mampu menghasilkan cabai 5 ton, dengan keuangan mecapai Rp 150 juta. Ini jauh jika disbanding padi yang mungkin hanya akan mendapat uang Rp 20 juta,” katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES