Indonesia Positif

Pembangunan Manusia Jadi Target Utama Pembangunan Berkelanjutan di Simeulue

Selasa, 06 Desember 2016 - 15:13 | 114.94k
Dr. Sumedi Andono Mulyo (Bappenas) mendapat selempang kehormatan adat Simeulue dari Plt Bupati Hasrul Edyar, S.Sos, MAP (Foto: ajp. TIMES Indonesia)
Dr. Sumedi Andono Mulyo (Bappenas) mendapat selempang kehormatan adat Simeulue dari Plt Bupati Hasrul Edyar, S.Sos, MAP (Foto: ajp. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIMEULEUE – Kabupaten Simeuleue merupakan salah satu kabupaten dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia terendah di provinsi Aceh. Sementara Aceh di Indonesia masuk katagori menengah. APBD Simeulue tahun 2016 lalu hampir mencapai Rp 1 triliun dengan jumlah penduduk sekitar 93 ribu jiwa.

Sumedi Andono Mulyo, Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Bappenas pada kesempatan pembukaan orientasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Senin, 5 Desember 2016 menyampaikan harapannya agar aparat Pemda Simeulue dapat mengoptimalkan APBD untuk mengakselerasi pembangunan manusia.

"Infrastruktur, dan pembangunan fisik yang lain adalah penunjang untuk pembangunan manusia." ujar instruktur nasional perencanaan pembangunan daerah yang juga pengajar paska sarjana Universitas Brawijaya dan IPB ini.

"Simeulue harus bergerak lebih kencang dalam pembangunan manusia, berlomba dengan penurunan sumber daya alam yang berasal dari fosil. Keunggulan komparatif provinsi Aceh berupa SDA harus ditransformasi menjadi keunggulan kompetitif berbasis manusia. Manusia yang bagaimana? Manusia yang terdidik, berdaya saing, dan punya kohesi sosial budaya yang kuat." beber doktor Regional Development yang menyelesaikan S2 dan S3-nya dari Nagoya University dan Tokyo University.

Sumedi, yang didampingi Pelaksana Tugas Bupati Hasrul Edyar, menekankan agar Bupati dan Pemda memberi perhatian akan pentingnya menjaga keseimbangan antara ekonomi, lingkunga, dan sosial. "Seiring meningkatnya aset ekonomi karena pembangunan, tapi diiringi menurunnya aset lingkungan dan sosial. Ini terjadi ketidakseimbangan," ucapnya.

Lebih lanjut, Sumedi menekan pentingnya Simuelue mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki. Menurutnya, Simeulue punya potensi wisata alam yang besar dengan pantai-pantainya yang cantik, ombaknya menantang, dan masih alami.

"Jika Pemda mampu membuat masyarakatnya jadi investor, aset lingkungan dan sosial pasti terjaga. Juga pemberdayaan masyarakat. Jika masyarakat mampu membangun homestay dengan kemampun 1 atau 2 kamar, Pemda dapat membantu meningkatkan kualitas melalui kemudahan akses perbankan, serta fasilitasi ketrampilan hospitality," ucapnya.

"Dalam banyak kasus, aset lingkungan tetancam tergerus jika Pemda tidak mampu meregulasi investor besar. Yang kena aset lingkungan dan sosial," ungkap Sumedi merujuk beberapa pulau eksotis seperti Bunaken dan Gili Terawangan.

Pemda Simeulue menurut Plt Bupati Hasrul Edyar akan berusaha menyusun roadmap dan master plan yang komperehensif agar pembangunan jangka menengah dan panjang Simeulue berujung pada meningkatnya daya saing manusianya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES