Pesta Rakyat Kampoeng Ijen Hadirkan Festival Budaya Malangan

TIMESINDONESIA, MALANG – Perayaan tahun yang identik dengan momen yang paling dinantikan oleh semua orang. Harapan baru, doa dan hal baru tentu selalu menjadi keingginan setiap orang yang ingin menjadi lebih baik lagi di tahun depan.

Untuk itu, Ijen Suites Resort and Convention Malang, akan turut mengadakan sebuah pesta perayaan Malam Tahun Baru khusus untuk para tamu beserta keluarga,  untuk memeriahkan penghujung tahun 2016 di Ballroom Hotel Ijen Suites.

Acara yang bertemakan pesta rakyat dikemas secara menarik dengan tajuk “Pesta Rakyat Kampoeng Ijen” yang akan diisi oleh berbagai kegiatan, mulai dari kesenian, budaya hingga jajanan kuliner khas Kota Malang, pada Sabtu (31/12/2016) mendatang.

"Akhir tahun ini, ingin kami tutup dengan sebuah even yang menampilkan budaya Malang," kata Imam Wahyudi, ketua pelaksana kegiatan pada TIMES Indonesia, Senin (5/12/2016). 

Imam menjelaskan tepat di malam terakhir 2016, para tamu dan pengunjung Ijen Suites Resort and Convention akan dapat merasakan suasana Malang tempo dulu, mulai dari lobby, resto hingga ballroom. 

Dalam perayaan pesta tahun baru ini, para staf Ijen Suites akan mengenakan pakaian ala sederhana yang khas seperti kebaya dan pakaian tani. Tak hanya itu, ornamen pedesaan dan klasik akan turut menghiasi hotel dalam perayaan ini.

Selain itu, berbagai seniman mulai tradisional hingga modern pun akan turut hadir, untuk menghibur para tamu yang datang, yang tentunya akan membuat malam tahun baru menjadi menyenangkan bersama keluarga & teman terkasih. 

Para tamu akan dimanjakan dengan berbagai hidangan spesial khas Malang, yang khusus disiapkan oleh Chef Heru Atmadji. Masakan khas Malang, mulai dari bakso, tahu campur, hingga jajanan akan disajikan dalam stall makanana yang senada dengan tema pesta rakyat.

Para anak-anak yang hadir bersama orangtua dan keluarga pun dapat menikmati berbagai permainan tradisional.

"Ini bukan hanya sebuah perayaan pesta tahun baru, tapi juga sebuah pelestarian seni dan budaya Malang," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement