Peristiwa Daerah

CFD Jadi Panggung Politik Salahi Pergub

Minggu, 04 Desember 2016 - 22:14 | 34.80k
Bendera merah putih raksasa dalam aksi
Bendera merah putih raksasa dalam aksi "Kita Indonesia" di car free day, Minggu (4/12/2016). (Foto: Kompas/ Jessi Carina)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aksi yang mengusung tema "Kita Indonesia" yang di laksanakan hari ini Minggu, (4/12/2016) merubah konsep car free day menjadi panggung arena politik oleh beberapa Partai Politik. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI Jakarta) sebagai salah satu lembaga pencetus lahir nya Car Free Day di DKI Jakarta meresa sangat dikecewakan dengan beralih fungsi nya kegiatan Car Free Day (CFD). 

"CFD yang seharus nya di gunakan untuk kegiatan lingkungan hidup, olahraga, seni dan budaya di cemari oleh aktifitas politik beberapa Partai, hal ini jelas jelas melanggar Pergub 12 tahun 2016, tentang hari bebas kendaraan bermotor," kata Zulpriadi Manager Program dan Kampanye WALHI Jakarta dalam pressrilisnya.

Banyak atribut partai politik, pemakaian genset untuk panggung panggung, ini sangat menyalahi esensi dari CFD itu sendiri. Aktifitas Partai Politik ini tentu sangat merugikan masyarakat yang niat nya ingin berolahraga dan menikmati akhir pekannya.

Aktifitas tidak ramah lingkungan  terpantau di CFD seperti rusaknya ruang hijau yang terijak-injak, dan sampah yang berserakan dimana-mana. Pelanggaran lainnya dengan adanya panggung di area steril Bundaran HI, adanya pengunaan Mesin genset, banyaknya atribut partai pendukung calon Gubernur DKI.   

Zulpriadi menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cenderung tebang pilih dan cenderung 'Tajam ke bawah, tumpul ke atas' dalam penegakan Perda dan hukum. Contoh nya, pemprov DKI Jakarta sangat massif melakukan penggusuran dan perampasan ruang hidup  rakyat miskin kota yang melanggar Perda tetapi diam disaat para pengembang properti reklamasi Teluk Jakarta  yang menabrak Perda maupun Undang-undang. 

"Kami menekankan plt Gubernur sekarang ini memberikan sangsi tegas terhadap pelanggaran pelaksanaan CFD ini dan memberikan keadilan hukum dan keadilan ruang terhadap warganya," tutup Zulpriadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES