Indonesia Positif

Bappeda Lampung Utara Harus Berani Bikin Skenario Optimis

Sabtu, 03 Desember 2016 - 15:30 | 44.95k
Dr. Sumedi Andono Mulyo (tengah, dengan batik lengan warna merah) berpose dengan jajaran Bappeda Kabupaten Lampung Utara. (Foto: TIMES Indonesia)
Dr. Sumedi Andono Mulyo (tengah, dengan batik lengan warna merah) berpose dengan jajaran Bappeda Kabupaten Lampung Utara. (Foto: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bappenas menekankan perlunya keberanian aparat Bappeda Lampung Utara agar melakukan exercise optimis untuk target-target pembangunan daerah. Hal itu disampaikan oleh Dr. Sumedi Andono Mulyo, MA, Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan pada pelatihan  jajaran struktural Bappeda Kabupaten Lampung Utara di Bandung, hari Jumat tanggal 2 Desember 2016 lalu.

"Yang terpenting bagi Bappeda adalah mengenali masalah dan potensi daerah secara akurat. Jika kedua hal itu dikuasai Bappeda tinggal membuat strategi pencapaian dengan time frame yang realistis di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah red.), " terang perencana yang juga mengajar paska sarjana di IPB ini.

"Skenario moderat bisa diartikan bahwa Pemda tidak melakukan terobosan apapun atau business as usual, target-target pembangunan daerah dapat tercapai," ujar doktor lulusan Tokyo University ini dengan gemas.

Lebih lanjut peneliti di Pusat Analisis Kebijakan (PAK) Bappenas ini menguraikan bahwa potensi pertumbuhan daerah Lampung Utara masih sangat tinggi, "Dari studi kami di Bappenas, Lampung Utara masih punya potensi pertumbuhan yang belum tergarap. Peran fasilitasi pemda dalam pelayanan belum optimal. Penggunaan anggaran masih inefisien mengingat banyaknya program yang tidak tepat sasaran. Banyak ruang untuk peningkatan. Pemda dapat membuat benchmark dengan pemda di Jepang misalnya. Pasti menantang karena kita bisa menerapkannya."

"SDM Bappeda Lampung Utara pada dasarnya punya input bagus. Banyak lulusan PTN. Tinggalmmengupdate pengetahuan terbaru dalam perencanaan pembangunan daerah. Tentunya evidence based policy, atau kebijakan berdasarkan fakta. Sehingga program-program yang tersusun di RPJMD dan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah red.) dapat bermanfaat untuk masyarakat." pungkas instruktur nasional perencanaan pembangunan daerah ini mengakhiri wawancara.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES