Peristiwa Daerah Bondowoso Istana Organik

Rohamin, Sang Juru Pengairan Teladan Tingkat Nasional

Sabtu, 03 Desember 2016 - 18:14 | 171.58k
Rohamin, Juru Pengairan dari Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso (dua dari kiri), bersama H Karna Suswandi, Kadis Pengairan Bondowoso, saat menerima hadiah satu unit sepeda motor dari Menteri PUPR, di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Rohamin, Juru Pengairan dari Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso (dua dari kiri), bersama H Karna Suswandi, Kadis Pengairan Bondowoso, saat menerima hadiah satu unit sepeda motor dari Menteri PUPR, di Jakarta. (Foto: Istimewa)
FOKUS

Bondowoso Istana Organik

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Suasana sumringah terlihat di wajah para tamu yang menghadiri upacara peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke 71, bertempat di Halaman kantor Kementerian PUPR Jakarta, Sabtu (3/12/2016).

Salah satu para undangan yang hadir dalam acara yang digelar setiap tahun itu adalah Rohamin, juru pengairan di Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Juru-PEngairanR2FV.jpg

Rohamin hadir ke acara tersebut tak sendiri. Ia didampingi Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso, H Karna Suswandi dan beberapa juru pengairan lainnya dari Kabupaten Bondowoso.

BACA JUGA: Juru Pengairan Bondowoso dapat Hadiah Sepeda Motor dari Menteri PUPR

Pria yang setiap harinya menjadi juru Pengairan Pakisan UPTD Tlogosari, Kabupaten Bondowoso itu, menghadiri upacara Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke 71, karena mendapat undangan sebagai peraih juara 1 tingkat Nasional dalam lomba kategori Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi dan rawa teladan.

Lomba tersebut digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). "Saya bahagia dan bangga bisa hadiri upacara Bhakti Pekerjaan Umum dan menerima penghargaan dan hadiah dari Menteri PUPR," aku Rohamin, ditemui usai upacara.

Rohamin mengaku tak mengira akan bersalaman langsung dengan Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono dengan tak hanya sekedar jabatan tangan. Tapi menerima piagam juara karena pekerjaan yang selama ini ditekuni Rohamin di Kabupaten Bondowoso.

Juru-PEngairan-2TwlFU.jpg

Tak hanya menerima piagam juara 1 tingkat Nasional. Rohamin juga mendapat hadiah langsung dari Menteri PUPR satu unit sepeda motor. "Ini sejarah yang tak akan saya lupakan seumur hidup saya," ujar Rohamin dengan wajah bahagia.

Rohamin menjadi sosok teladan di sektor juru Pengairan karena banyak yang ia tekuni dalam pekerjaanya. "Apa yang saya raih ini, tak terlepas dari peran baik dan pengayoman dari sosok pak Karna, selaku Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso," katanya.

Di dunia pengairan, bukan pekerjaan asing bagi Rohamin. Ia sudah 16 tahun bergelut dengan air dan sungai. Menjadi pelayan bagi petani di wilayah kerjanya.

Bapak dari empat anak yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Pecalongan, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso itu, selain bekerja sebagai juru Pengairan, juga bekerja sebagai petani.

"Yang jelas langkah pak Karna menjadi penyemangat dalam bekerja maksimal. 
Karena, seluruh juru Pengairan sangat dipedulikan dan berdayakan oleh Pak Karna," cerita suami dari Sartinah itu.

Sosok Karna, selaku atasan Rohamin dinilai sangat transparan dalam segala hal. Para juru Pengairan diajak musyawarah dalam setiap ada program.

"Juru pengairan diajak bicara dalam proses perencanaan pembangunan saluran irigasi. Bahkan kami dikirim ke beberapa pelatihan untuk mengembangkan irigasi," katanya.

Juru-PEngairan-3nTV5B.jpg

Para juru Pengairan cerita Rohamin, diorangkan oleh Karna. Tidak hanya menjadi obyek yang diperintah. "Tetapi masukan kita dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakannya," beber Rohamin.

Karena seluruh juru pengairan di Bondowoso diperlakukan demikian, maka para juru Pengairan yang berada di wilayah UPTD Tlogosari yang berjumlah 7 orang katanya, kompak, solid dan bahu membahu saling mendukung menuju kesuksesan.

Rohamin juga mengungkapkan, bahwa selain kerja struktural Dinas, dirinya juga dibimbing langsung oleh seorang pendamping yang ditunjuk Dinas Pengairan yaitu Satriyo yang merupakan pensiunan UPT PSDA Dinas Pengairan Propinsi Jawa Timur.

Dari ilmu yang didapat dari Satriyo, Rohamin banyak mendapatkan semangat dan inspirasi serta inovasi pelayanan pada petani. Misalnya, lahirnya Thomson Portable yang bisa mengukur tingkat stabilitas air dari hulu ke hilir. "Itu ilmu dari pak Satriyo," katanya.

Dengan inovasi Thomson Portable jelas Rohamin, jika ada saluran yang rusak, secara otomatis bisa terpantau. Karena faktor kehilangan dan pengurangan air dari hulu ke hilir bisa diketahui.

Ditanya soal sistem bekerja sehari-hari, Rohamin mengaku, selalu berkoordinasi dengan petani secara langsung dan para ulu-ulu air yang ada diwilayahnya. "Bahkan kami rutin melakukan pertemuan antara petani dan pihak ulu-ulu air," kisahnya.

Saat pertemuan rutin itu digelar, Kadis Pengairan juga sering hadir. "Jika ada keluhan dari petani, bisa langsung ditindaklanjuti. Itu yang menjadi kekuatan para Juru Pengairan. Akhirnya para petani merasa puas dan jarang ada keluhan," katanya.

Sementara itu, perjuangan seakan tak nikmat jika tak diwarnai dengan aneka kendala dan cobaan yang datang. Prestasi yang diraih Rohamin bukan tanpa proses panjang dan berliku.

Aneka cobaan dan tantangan berat bukan tak ada. Terutama cobaan diinternal keluarga. "Misalnya, harus membagi waktu dengan anak-istri. Kapan ada masalah irigasi, walaupun malam harus datang ke lokasi," katanya.

Karena mengurusi irigasi yang menyangkut soal pertanian milik banyak petani, bukan hal mudah dan sederhana. Jika pasokan air tersumbat dan bermasalah, akan dimarahi banyak petani. "Hal itu sudah biasa. Tapi semua masalah bisa diselesaikan dengan bijaksana dan penuh kekeluargaan," katanya.

Selain itu, tak jarang Rohamin harus meninggalkan anak-istri di rumah, karena harus mengikuti pelatihan di luar kota berhari-hari bahkan berpekan-pekan demi meningkatkan pelayanan irigasi dan lahirnya inovasi untuk Pengairan di Bondowoso.

"Saya bukan orang berilmu. Tapi karena tugas adalah tanggung jawab, maka apapun yang terjadi, saya harus memikul tanggung jawab itu dan harus sepenuh hati melayani kebutuhan  para petani. Saya bangga Bondowoso berhasil meraih juara terbaik tingkat Nasional. Semoga terus menjadi yang terbaik," harapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES