Peristiwa Daerah

Banjir Bengawan Solo, 1000 Orang di Bojonegoro Mengungsi

Jumat, 02 Desember 2016 - 10:25 | 28.72k
ILUSTRASI: Banjir. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Banjir. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOJONEGORO – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur membuat seribuan warga mengungsi. Mereka yang mengungsi adalah warga di 58 desa yang tersebar di sembilan kecamatan yaitu Kecamatan kota, Trucuk, Baureno, Kanor, Sumberrejo, Balen, Kapas, Dander, dan Kalitidu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, menjelaskan warga korban banjir mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian.

Lokasi yang menjadi titik pengungsian, ada di Gedung Serbaguna di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota, di tenda pengungsian di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander dan lokasi lainnya.
    
Di Gedung Serbaguna, katanya, jumlah pengungsi terus bertambah yang semula hanya 97 jiwa menjadi 299 jiwa dari warga Kelurahan Ledokwetan dan Ledokkulon, Kecamatan Kota.

"Kalau memang ketinggian air Bengawan Solo terus meningkat jumlah pengungsi jelas akan terus bertambah," katanya, Jumat (2/12/2016).

Meski demikian, menurut dia, banyak warga yang pemukimannya terendam air banjir Bengawan Solo belum bersedia mengungsi, seperti warga Desa Lebaksari, Kadungrejo dan Kalisari, di Kecamatan Baureno.

Padahal  tiga desa di kecamatan itu, sudah terisolasi air banjir luapan Bengawan Solo dengan ketinggian berkisar 0,50-1,5 meter baik di jalanan maupun tempat lainnya.

"Di sejumlah titik pengungsian juga dibuka dapur umum, selain posko kesehatan," ucapnya menambahkan.

Sesuai data warga yang terkena dampak banjir luapan Bengawan Solo jumlahnya mencapai 4.604 kepala keluarga (KK), di antaranya, 1.057 jiwa mengungsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES