TIMESINDONESIA, JAKARTA – International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13 tahun 2016 akan berlangsung di Bali tanggal 2-11 Desember mendatang . Indonesia turut mengirimkan 12 siswa terbaik dalam ajang yang diikuti pelajar dari 48 negara di dunia.
“Siswa-siswi yang kita kirim ke IJSO ini merupakan hasil seleksi dari olimpiade sains nasional tahun ini juga. Mereka mendapatkan pelatihan secara intensif dari tim yang kita bentuk,” kata Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano.
Dalam ajang IJSO di tahun-tahun sebelumnya tim Indonesia selalu membawa pulang emas. Bahkan pada 2015 tim berhasil membawa pulang 2 medali emas, 8 perak dan 2 perunggu.
Tahun ini ditargetkan tim akan mengantongi 3 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
“Target itu tidak berlebihan karena kita bertanding di negara sendiri, dimana peserta tidak perlu beradaptasi baik dalam hal suhu, cuaca, jenis makanan dan suasana,” tambahnya.
Dari 48 negara, tim dari Taiwan merupakan lawan paling berat. Meski begitu Supriano yakin Tim Indonesia tetap membawa emas.
Terlebih siswa ini selalu berlajar dan berlatih dengan mentor dari berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Ajang IJSO merupakan kompetisi sains internasional yang mempertandingkan mata pelajaran Fisika, Biologi dan Kimia. Pesertanya bagi siswa-siswi yang berumur tidak lebih dari 15 tahun. IJSO diadakan setiap tahun, dan pertama kali digelar pada tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Ini adalah salah satu dari olimpiade sains internasional yang telah mendapatkan pengakuan dari berbagai negara di dunia secara siginifikan dibidang ilmu pengetahuan alam. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
