Peristiwa Daerah

Tahun Depan PT BSI Dipastikan Produksi Tambang Emas

Senin, 28 November 2016 - 18:51 | 61.48k
Suasana sosialisasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI). (Foto: TIMES Indonesia)
Suasana sosialisasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI). (Foto: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tahun depan tambang emas Gunung Tumpang Pitu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, dipastikan telah memasuki fase produksi. Hal ini disampaikan, Senior Manager External Affair PT Bumi Suksesindo (PT BSI), selaku pihak pengelola, Bambang Wijonarko.

“Pada 11 Desember depan, kita akan menggelar syukuran untuk menandai akhir masa konstruksi. Namun, proses finishing masih dilakukan,” akunya, dalam acara sosialisasi yang dibalut dalam Media Gathering, Senin (28/11/2016).

Saat ini, lanjutnya, 5 dari 6 dam juga telah dirampungkan. Sisanya tinggal menunggu penyelesaian. Fase konstruksi ini, sebenarnya diproyeksikan bisa kelar pada bulan November 2016 ini.

Namun, akibat cuaca yang kurang bersahabat, imbas badai Lanina dan Elnino, terpaksa harus mundur sampai Maret 2017. Meski demikian, bulan Februari 2017, fase produksi sudah bisa dilakukan.

Disini, Bambang juga memastikan bahwa tambang emas Gunung Tumpang Pitu tidak akan membuang limbah atau dalam proses produksinya tidak menyisakan tailing.

Kenapa begitu? Karena tumpang pitu memiliki jenis batuan berbeda dengan tambang lainnya, tidak perlu dihancurkan sampai menjadi bubur untuk diambil emasnya.

Dan yang dihasilkan bukan langsung berbentuk emas lantakan. Melainkan Bulion atau campuran emas, tembaga dan perak. Dengan komposisi emas hanya 13 persen saja. Sedang pemisahan antara batuan dan bulion, bukan menggunakan merkuri tapi dengan sianida.

“Pertimbangannya sianida bisa terurai oleh alam,” katanya.

Dihadapan awak media, pria asal Malang ini juga buka – bukaan soal legalitas usaha PT BSI. Mulai dari ijin awal hingga produksi semua ditunjukan lengkap dengan nomor ijin.

Dalam agenda tersebut, Bambang juga menyampaikan sebuah kabar gembira. Yakni soal Corporate Social Responsibility (CSR) PT BSI kedepan.

“Sebanyak 40 persen CSR, akan kita alokasikan untuk pemberdayaan masyarakat, tujuanya agar terdapat peningkatan perekonomian secara berkesinambungan, sehingga keberadaan PT BSI benar – benar sesuai dengan tagline CSR kami, ‘Berkhidmat Memberi Manfaat’,” katanya.

Acara yang digelar di wisata Hutan Pinus, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, ini diakhiri dengan game outbond bersama, antara manajemen PT BSI dan perwakilan awak media di Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES