Peristiwa Daerah

Kadis PU: Proyek Drainase Jacking, Diduga Penyebab Banjir di Malang

Senin, 28 November 2016 - 17:59 | 35.78k
ILUSTRASI: Banjir di Malang. (Foto: Kota wisata)
ILUSTRASI: Banjir di Malang. (Foto: Kota wisata)

TIMESINDONESIA, MALANG – Proyek pembangunan drainase tol air yang menggunakan sistem jacking di kawasan Galunggung, Kota Malang Jawa Timur, dinilai menjadi penyebab terjadinya banjir yang kerap kali menggenangi kawasang Kota Malang.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Djarot Edy Sulisyono, Senin (28/11/2016). "Banjir akan teratasi jika proyek drainase itu selesai," jelasnya.

Hujan yang mengguyur Kota Malang beberapa akhir ini sering mengakibatkan banjir dan menggenangnya air di beberapa titik yaitu di kawasan Dieng, Sumbersari, Galunggung, Kasin, dan Bareng.

Kawasan yang seringkali banjir tersebut, dikatakan Djarot dapat diatasi dengan drainase atau tol air. Namun, Ia katakan akibat proyek pembangunan drainase dengan sistem jacking yang mandek itu membuat kawasan itu tak dapat terhindari dari banjir.

Proyek drainase tol air tersebut dibangun dari Jalan Bondowoso menuju ke Kali Metro, dan memiliki luas empat meter. Dan proyek itu sudah dikerjakan sejak tahun 2013, namun hingga kini proyek itu belum selesai.

"Kami sudah merancang lama untuk mengatasi banjir, tapi drainase itu belum tembus juga. Kurang sekira 200 meteran proyek tersebut tembus sampai kali metro," imbuhnya.

Menurut Djarot, proyek itu saat ini masih berstatus quo. "Saat ini di MA (Mahkama Agung), masih inkra. Ada beberapa rekanan yang belum dibayar karena belum diselesaikan," tegasnya.

Lanjut, pihaknya segera berdiskusi dengan berbagai pihak, praktisi, tokoh masyarakat untuk mendapatkan solusi dalam mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kota Malang tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES