TIMESINDONESIA, JAKARTA – Facebook membantah Malware Locky mampu memanfaatkan celah keamananan melalui foto.
Menurut informasi yang dihimpun TIMES Indonesia dari engadget, Check Point langsung melaporkan penemuannya tentang celah keamanan ini kepada Facebook dan LinkedIn sejak September lalu. Namun, juru bicara Facebook langsung menyatakan laporan Check Point itu salah.
Pihaknya, menilai perusahaan itu tak menjelaskan isu pada Facebook tak terkait ransomware, melainkan ekstensi Chrome yang buruk. Pihak Facebook mengklaim telah memblokir ekstensi Chrome yang dimaksud.
"Analisis itu tak benar. Tak ada hubungannya dengan locky atau ransomware lain pada Messenger atau Facebook. Kami telah menginvestigasi laporan tersebut dan menemukan isu pada ekstensi Chrome yang telah kami blokir hampir seminggu lalu," kata juru bicara Facebook.
Sementara itu, pihak LinkedIn yang juga dinsinyalir, keamananya mampu di tembus Malware Locky belum berkomentar terkait isu yang sama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rochmat Shobirin |